Persempit Aliran Sungai, Beton Penyebab Banjir Dibongkar - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/26/18

Persempit Aliran Sungai, Beton Penyebab Banjir Dibongkar


Buleleng, Dewata News. Com —Menindaklanjuti arahan,sekaligus instruksi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng bersama sejumlah pegawai Pemkab Buleleng, dan juga melibatkan unsur TNI/Polri, Jumat (26/01) membongkar beton yang mempersempit aliran sungai di Desa Dencarik, Kecamatan Banjar.

Namun mengingat tebal dan panjangnya senderan, sehingga pembongkaran ini dilakukan bertahap.

Selain melakukan pembongkaran beton yang mempersempit aliran sungai itu, seluruh pegawai Pemkab Buleleng juga melakukan pembersihan pasca banjir di beberapa titik, mulai dari Desa Dencarik Kecamatan Banjar hingga Desa Tangguwisia Kecamatan Seririt. Pembersihan tersebut, berupa pemotongan dan pemindahan potongan kayu yang tersangkut di aliran sungai, pembersihan lumpur, dan pengambilan batu yang tertinggal pasca banjir. Kegiatan pembersihan ini juga melibatkan masyarakat desa setempat.

Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG yang langsung mengawasi kegiatan tersebut mengatakan, pembersihan ini merupakan kepedulian dari Pemkab Buleleng terhadap warga yang terkena dampak banjir bandang.

”Bapak Bupati yang memerintahkan kepada seluruh pimpinan OPD untuk mengerahkan pegawainya melakukan pembersihan di lokasi bencana, ini merupakan kepedulian beliau terhadap warganya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wabup Sutjidra juga menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada warga Desa Kalianget, Kecamatan Seririt. Setidaknya ada sebanyak 35 sembako yang disiapkan untuk warga Desa Kalianget. Menurutnya, bantuan ini diberikan untuk meringankan beban warga yang terkena dampak banjir tersebut.

”Buleleng telah menyiapkan bantuan untuk warga yang terkena bencana alam, bukan hanya di desa ini saja, tapi untuk seluruh Kabupaten Buleleng yang terkena dampak bencana alam,” imbuhnya.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Buleleng telah mendata kerugian akibat bencana yang terjadi pada hari Selasa lalu itu. Sesuai laporan dari Kepala Desa yang masuk ke BPBD, untuk saat ini kerugian mencapai Rp2.939.570.000. Namun kerugian ini masih bisa bertambah sesuai laporan Kepala Desa yang masuk ke BPBD Buleleng. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com