Buleleng, Dewata News. Com — Selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana mengingatkan, seluruh jajaran PDI Perjuangan untuk menjadikan momentum 45 tahun PDI Perjuangan meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
”Jadikan nilai-nilai Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dilandasi rasa kegotongroyongan dalam melaksanakan Pembangunan Nasional Semesta Berencana guna geliat pembangunan makin maju untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Putu Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng ketika memimpin apel bendera Peringatan HUT ke-45 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di pelataran Monumen Perjuangan Bhuana Kerta, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Rabu (10/01).
Serangkaian perhelatan Pilgub Bali 2018, Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Putu Agus Suradnyana yang akrab disapa PAS mengingatkan semua kader partai berlambang banteng dalam lingkaran gemuk dan warga masyarakat yang punya hak pilih di Kabupaten Buleleng berjuang optimal guna memenangkan pasangan calon KBS~ACE menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2018-2023.
”Jani be Nindihin Nyama Gelah dengan memilih KBS~ACE pada Pilgub Bali 27 Juni 2018 mendatang,dan optimis meraup suara 75%,” pinta Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng PAS.
Menurut Ketua Panitia HUT ke-45 PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Sugiharto, kegiatan ulang tahun PDI Perjuangan di Buleleng, selain apel bendera yang dipusatkan di Monumen Perjuangan Bhuana Kerta, Panji, sekaligus dilakukan kegiatan sosial, dalam bentuk safari kesehatan dan donor darah.
Usai apel bendera dilanjutkan dengan kegiatan sosial, berupa safari kesehatan dan donor darah yang dikoordinir oleh BMI Buleleng pimpinan dr.Ketut Putra Sedana, Sp.OG yang mendapat perhatian membludak dari masyarakat di wilayah kecamatan Sukasada. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com