Undiksha Menuju Universitas Unggul Berdasarkan ”Falsafah Tri Hita Karana” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/30/17

Undiksha Menuju Universitas Unggul Berdasarkan ”Falsafah Tri Hita Karana”


Buleleng, Dewata News. Com —  Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Dr.I Nyoman Jampel, M.Pd ketika melepas lebih dari seribu wisudawan yang dipersembahkan kepada bangsa dan negara, terbetik keinginan sivitas akademika Undiksha yang terangkum dalam visi yang harus dicapai, yakni ”Universitas Unggul Berdasarkan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada Tahun 2045”.
 
Karena itu, Rektor Nyoman Jampel menekankan, bagi masyarakat luas, hendaknya disadari dengan sungguh-sungguh, bahwa keterlibatan berbagai pihak sangatlah diperlukan.
 
”Secara khusus, Universitas Pendidikan Ganesha meyakini,bahwa peran alumni yang telah dan akan berkiprah di lingkungan pemerintahan, sektor swasta,serta di kehidupan masyarakat lainnya, dalam bahu membahu bersama seluruh sivitas akademika Undiksha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,adalah hal yang sangat penting,” kata Rektor Nyoman Jampel usai acara Wisuda ke-53 hari kedua, Kamis (30/11) siang.
 
Pada acara Wisuda Undiksha LIV periode November 2017, Rektor Nyoman Jampel melepas 401 wisudawan dan seluruh fakultas yang ada, 131 wisudawan di antaranya dari Fakultas Bahasa dan Seni. Dari 401 wisudawan itu, terdiri dari 43 magister, 350 sarjana dan 8 ahli madya. Sementara pada wiisuda ke-53 periode Agustus 2017 lalu, Undiksha melepas 1.741 wisudawan.
 
Sebagai Pimpinan Rektorat Undiksha, Dr.I Nyoman Jampel, M.Pd menyadari, bahwa kemajuan Universitas Pendidikan Ganesha bukanlah semata-mata hasil dari upaya sivitas akademikanya saja, melainkan juga karena peran besar para alumnusnya.
 
”Keberhasilan dan prestasi alumni inilah yang juga kami yakini menjadikan Universitas Pendidikan Ganesha sebagai tujuan untukmenimba ilmu bagi masyarakat luas. Sebagai alumni merupakan represdentasi Undiksha di masyarakat,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Prof. Dr.I Nyoman Dantes di tempat terpisah mengatakan, tahun 2045 sebagai sasaran capaian tujuan Undiksha menjadi Universitas Unggul Berdasarkan Falsafah Tri Hita Karana di Asia, merupakan tahun emas Indonesia.
 
”Pencapaian visi sebagai to be comelebih kurang lagi 30 tahun ke depan itu merupakan sebuah cita-cita, tetapi cita-cita itu tidak boleh pepesan kosong. Untuk itu harus diterjemahkan melalui Renstra dan Renov. Untuk itu apa yang bisa kita perbuat agar kita bisa unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini sudah jelas, yakni pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat,” kata Ketua Program Studi S-3 Pascasarjana Undiksha  Prof. Nyoman Dantes.
 
Menurut Dantes, untuk bisa mengelola itu, ditentukan oleh sumber daya manusia (SDM), sehingga dalam 10 tahun pertama menuju kisaran 30 tahun ke depan itu SDM-nya harus S-3. ”Sepuluh tahun pertama ini semua SDM di Undiksha ini harus sudah S-3 dan mungkin sebelum 10 tahun pertama harus sudah dicapai,” imbuhnya.
 
Dengan kualitas professional yang dimiliki SDM, menurut Prof. Nyoman Dantes, maka pelaksanaan-pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, justru kualitasnya meningkat, sekaligus bisa melakukan komunikasi global. Satu contoh misalnya, program tulisantulisan artikel mewarnai Jurnal Internasional.
 
Program Pasca Sarjana Punya Pejabat Ketua & Sekretaris Prodi yang Baru

Sementara itu, Direktur Pasca Sarjana Undiksha, Prof. Wayan Suastra, pada hari Rabu (29/11)   menyerahan surat keputusan Rektor Undiksha tentang tiga pejabat baru Program Studi (Prodi) yang ada di Program Pasca Sarjana Undiksha.
 
Mereka yang merupakan pejabat baru, baik sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi (Prodi), di antaranya Ketua Prodi Bimbingan Konseling (BK S2, yakni Prof. Dr. K. Dharsana dan Sekretaris Dr. Kadek Suranata . Sementara Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris S2, adalah Prof. Dr. N. Padmadewi dan Sekretaris Dr. Luh Putu Artini, M.A. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com