Buleleng, Dewata News. Com — Wakil Bupati Buleleng dr.I Nyoman Sutjidra,Sp.OG mengisyaratkan, bahwa AIDS menjadi penyakit yang menambah daftar jumlah penyakit paling mematikan yang belum memiliki obat hingga saat ini. ”Penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari virus, sebuah virus bernama Human Immunodeficiency Virus (HIV). Untuk itu, peran semua pihak sangat dibutuhkan untuk menekan angka kasus tersebut,” kata Wabup Sutjidra dr.I Nyoman Sutjidra, Sp. OG saat mengahdiri penilaian Lomba Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) SPM Tingkat Provinsi Bali di SMPN 3 Singaraja, Selasa, (03/10).
Karena itu, lanjut Wabup Sutjidra, kegiatan lomba KSPAN sangat bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengalaman siswa untuk selalu berprilaku hidup sehat dan membebaskan dari dari ancaman HIV dan AIDS.
”Saya menyambut baik dan memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan penilaian KSPAN tahun ini. Penilaian ini sangat penting dan relevan mengingat kasus HIV/AIDS dan Narkoba di Buleleng khususnya dan Bali pada Umumnya belum dapat ditekan secara tuntas", ungkapnya
Dokter spesialis kandungan ini menjelaskan, masih tingginya kasus HIV/AIDS di Buleleng menunjukkan betapa besar risiko yang dihadapi oleh kelompok penduduk usia muda saat ini, sehingga diperlukan kepedulian yang lebih serius dan tindakan yang nyata dari semua pihak.
”Melalui KSPAN ini kami berharap agar masyarakat sekolah sedini mungkin mendapatkan informasi yang lengkap tentang HIV/AIDS yang akhirnya dapat melakukan upaya pencegahan sedini mungkin. Saya berharap pada setiap kegiatan yang melibatkan para siswa dan generasi muda agar pesan-pesan “Tepati Janji Stop Aids dan Say No To Drug” harus terus digelorakan,” pungkasnya
Menurut Wabup Sutjidra, persoalan penyakit menular seksual khususnya AIDS di Buleleng walaupun masih dibawah Badung dan Denpasar, tetapi sangat penting secara dini mendapat perhatian khususnya kelompok masyarakat yang rentan terhadap prilaku seksual yang beresiko tinggi agar pekembangannya dapat ditekan. Demikian juga dengan pemakai Narkoba, sebagian besar dari mereka adalah usia sekolah. Oleh karenannya, penting bagi kita semua untuk sedini mungkin mencegah dan menekan penyebaran HIV/AIDS melalui cara apapun.
Kepala Sekolah SMPN 3 Singaraja I Gede Sumatra Jaya,S.Pd dalam laporannya menyyebutkan, bahwa pihaknya telah melakukan kegiatan sosialisasi tentang penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV-AIDS. Sosialisasi ini dianggap penting saat ini, karena generasi muda yang paling rentan menjadi korban penyalahgunaan narkoba maupun pergaulan bebas yang menjadi awal penyebaran HIV-AIDS, sehingga dengan adanya sosialisasi diharapkan generasi muda bisa membentengi diri perilaku negatif.
"Melalui KSPAN kami berharap agar masyarakat sekolah sedini mungkin medapat informasi lengkap tentang bahaya HIV/AIDS serta upaya pencegahannya. Kami berkomitmen untuk menciptakan pola hidup bersih serta menghindari dari hal-hal rentan terhadap penularan HIV/AIDS,” ucapnya. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com