Buleleng, Dewata News. Com — Ditengah masih belum maksimalnya sarana MCK (mandi,cuci,kakus) yang dimiliki beberapa warga Desa Pangkung Paruk, kehadiran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 di Kecamatan Seririt, yang berlangsung 27 September hingga 26 Oktober 2017, dinilai minimal bisa mengatasi salah satu permasalahan yang dihadapi warga masyarakat setempat.
Seperti diakui Pj. Perbekel Desa Pangkung Paruk, I Made Widarsana, adanya program TMDD yang salah satunya membangun sarana MCK ini bisa mengatasi salah satu permasalahan yang dihadapi warganya yakni. sarana MCK yang belum memadai. Disamping pembangunan dan pembuatan jalan, gorong gorong dan pembuatan tembok penahan tanah.
”Pembuatan sarana MCK sesuai permntaan, dibangun di tempat-tempat strategis, seperti di Pura Dalem, Pura Desa, Arena, maupun tempat-tempat umum di banjar dinas masing masing sangat membantu masyarakat,” kata Pj.Perbekel Desa Pangkung Paruk, I Made Widarsana ketika ditemui, Senen (09/10).
Menurut Widarsana, jika pembuatan 8 unit sarana MCK yang dibangun melalui program TMMD nantinya sudah rampung, diharapkan para klian banjar dalam wilayah desa Pangkung Paruk agar mengelola bangunan dimaksud dengan baik dan terawat, terpelihara dan terjaga kebersihannya,” imbuhnya.
Sementara itu, seizin Dandim 1609/Buleleng, Pasi Intel Kodim, Kapten Infantri I Made Suartina mengatakan, pembangunan sarana MCK ini agak sedikit terlambat, karena sebelumnya para satgas mengerjakan sasaran utama, yaitu jalan yang menuju Dusun Yeh Selem.
Menyikapi keterlambatan dimaksud, Satgas TMMD dan warga terus berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan pembangunan sarana MCK berukuran 3x3,5 meter. Dari 8 unit sarana MCK yang dibangun dalam program TMMD di Desa Pangkung Paruk, kini pembangunan telah menyentuh 3 buah sarana MCK di Dusun Pangkung Paruk, Kembang Sari dan Dusun Lebak Sari.
Pasi Intel Kodim Kapten Infatri I Made Suartina menambahkan, pelaksanaan TMMD ke-100 di Buleleng secara keseluruhan berjalan sesuai rencana. ”Masyarakat dan TNI masih tetap semangat, didukung droping material yang lancar,” jelasnya.
Bahkan, kegiatan lembur tetap dilaksanakan dengan selalu memperhatikan faktor keamanan satgas TNI dan warga masyarakat Desa Pangkung Paruk. Melalui upaya tersebut, pembuatan MCK dan pembangunan lainnya diharapkan selesai pada waktu yang sudah ditentukan, sehingga pada penutupan TMMD 26 Oktober mendatang semuanya sudah rampung. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com