Denpasar, Dewata News. Com - Di tengah tantangan globalisasi saat ini, terutama berbagai ancaman terhadap eksistensi generasi muda, kita hadapi pada potensi menurunnya minat siswa/generasi muda untuk mengikuti kegiatan kepramukaan yang masih dipandang sebagai kegiatan yang “membosankan dan tidak menarik”, sehingga para pembina harus mampu membuat inovasi, terutama dalam metodelogi dan strategi dalam berkegiatan. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam Acara Pelantikan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Masa Bakti 2017-2019, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar Jumat (15/09).
“Pramuka itu singkatan dari Praja Muda Karana, jadi jelas objeknya adalah anak muda atau remaja, jadi kegiatannya harus disesuikan dengan versi anak muda yang asik, menyenangkan bila perlu pramuka itu harus go to go to digital dengan membuat aplikasi-aplikasi seperti game yang berhubungan dengan pramuka namun nilai moral dan budi pekertinya tetap kental dalam aplikasi tersebut”, ujarnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengatakan bahwa fenomena menurunnya kualitas moral dan karakter generasi muda saat ini, seperti maraknya kemunculan geng motor, penggunaan obat terlarang, pergaulan bebas, tawuran antar pelajar serta berbagai tindak kriminal lainnya. Untuk itu, Gerakan Pramuka yang memiliki peranan strategis dalam pembangunan dan pelaksanaan pendidikan karakter generasi muda, maka Pramuka yang telah dimasukkan pada mata pelajaran wajib di semua jenjang pendidikan, harus mampu mengatasi permasalahan karakter dan mendidik serta memperbaiki kualitas karakter generasi muda.
“Saya berharap Gerakan Pramuka Bali, turut menjadi pendamping pemerintah daerah dalam membina generasi muda Bali, menjadi generasi muda yang berkualitas dan berkarakter sekaligus tulang punggung pembangunan dalam upaya mewujudkan Bali yang Mandara”, tutur orang nomor satu di Bali tersebut. Selanjutnya, Gubernur berharap Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali yang baru dilantik, dimana sebelumnya telah menjalankan tugasnya secara definitif menggantikan alm. Ketut Wija, diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mampu membawa Pramuka ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Ketua Badan Lingkungan Hidup dan Kesakaan Abdul Shobur, mengucapkan selamat kepada pelatikan Ketua Kwartir Daerah yang baru, dan diharapkan dapat bergerak bersama pengurus lainnya menjalankan roda organisasi Gerakan Pramuka. Ia juga menyampaikan bahwa masih banyak pekerjaan untuk menjadikan Gerakan Pramuka menjadi organisasi pendidikan yang handal dan terpercaya dalam mendididk kaum muda Indonesia.
Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugas dan fungsinya hendaknya dapat mengendalikan mutu pendidikan kepramukaan sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepramukaan kepada publik. Untuk itulah, evaluasi perlu dilakukan terhadap peserta didik, tenaga pendidik dan kurikulum pada setiap jenjang dan satuan pendidikan kepramukaan. Ia berharap kegiatan pramuka dapat menangkap kebutuhan kaum muda, karena Pramuka akan ditinggalkan apabila tidak merespon kemauan kaum muda.
Dalam acara tersbeut dilanjutkan dengan pelantikan, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali masa Bakti 2017-2019 Drs. Dewa Made Indra, oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Jajaran Kwarda Bali dan Ketua Kwartir Cabang Pramuka se-Bali, satuan Karya Pramuka Kwarda Bali dan Undangan lainnya.
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com