Buleleng, Dewata News.com —Sementara para wakil rakyat sesuai bidang tugasnya masing-masing melalui Komisi-Komisi yang ada di DPRD Kabupaten Buleleng, sejak Jumat (04/08) melakukan studi banding, gelegar ”The Power of Buleleng” Bulfest V~2017 tetap membahana ditengah-tengah masyarakat yang berkunjung ke kawasan Tugu ”Singa Bersayap”.
Warga masyarakat yang berkunjung setiap harinya tak pernah sepi, baik siang maupun malam senantiasa membludak,dan saat menyaksikan pertunjukan seni budaya tidak saja terpaku di panggung utama, tapi juga di Sasana Budaya maupun Puri Kanginan sesuai seleranya.
Singaraja sebagai ibukota Kabupaten Buleleng di ”Bulan Kemerdekaan” ini tak pernah kering akan hiburan, dan untuk hari Sabtu (05/08) siang ini, mulai pukul 13.00 Wita start mulai Jalan Ngurah Rai, masyarakat mendapat suguhan rutin tahunan yang menarik,yakni Buleleng Endek Carnaval (BEC) dan Pawai Pembanguan.
Gelaran BEC yang ke-4 dan Pawai Pembangunan 2017 mengusung tema ”Moon Light”, menurut Ketua Panitia Gde Darmaja, merupakan perlambang dari kehadiran Sang Hyang Chandra yang mampu memberikan penerangan dikegelapan serta menyinari alam semesta beserta isinya tanpa pilih kasih. Suatu kebetulan juga tema ”Moon Light” bersamaan dengan hari Purnama Sasih Karo.
Gde Darmaja yang juga Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Buleleng ini mengisyaratkan, kegiatan BEC IV dan Pawai Pembangunan 2017 kali ini pesertanya dibatasi, karena lebih mengutamakan kualitas dari pada kuantitas.
”Total peserta 38 grup dari 34 peserta, 21 grup dari 17 peserta untuk BEC dan 12 grup dari 12 peserta untuk Pawai Pembangunan (9 grup peserta diantaranya dari kecamatan di Buleleng), dari garis start, depan gedung Perguruan Bhaktiyasa di Jalan Ngurah Rai akan melewati panggung kehormatan di depan SD No.1 Banjar Jawa. Selanjutnya menuju Jalan Pramuka-JalanA.Yani dan finisih di Jalan Dewi Sartika,” kata Gde Darmaja.
Seperti pernah disampaikan saat jumpa pers yang digelar, Kamis (03/08) siang, Gde Darmaja memaparkan tujuan gelaran BEC untuk tahun ke-empat ini, terangkatnya daya saing endekpada pasar local, nasional, bahkan internasional. ”Tumbuhnya minat masyarakat untuk memakaiendak dalam kehidupan sehati-hari juga sebagai tujuan akhir dari penyelenggaraan BEC,” imbuhnya.
Kegiatan BEC memasuki tahun ke-empat 2017 ini, dijelaskan Gde Darmaja, ada hal baru. Masyarakat yang nantinya beruntung, selain dapat menikmati berbagai inovatif endek Buleleng, juga bisa mendapatkan pembagian door prize kain endek (sepanjang rute carnival).
Selain peserta BEC danPawai Pembangunan yang telah terdaftar, juga meramaikan suasana dengan akan tampilnya Sanggar Manik Uttara yang membawakan pragmentari lakon perang Jagaraga (tentunya display di depan panggung kehormatan).
Selain itu,juga sebagai partisipan/entertainment sebanyak 5 grup peserta, yakni Komunitas Cosplay, Music on the truckn(artis Bali), Marching band SMPN1 Singaraja serta pasukan Purna Paskibra. (DN ~ (TiR)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com