Seniman Buleleng Merapat, Pastikan Siap Ikuti PKB - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

4/19/17

Seniman Buleleng Merapat, Pastikan Siap Ikuti PKB


Buleleng, Dewata News. Com — Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIX 2017 akan digelar pada bulan Juni mendatang, namun persiapannya sudah dimulai dari saat ini. Untuk di Kabupaten Buleleng, sejumlah seniman yang mewakili sanggar maupun sekaa sebunan desa dari seluruh Buleleng telah merapat, awal Maret 2017 lalu untuk memastikankesiapannya menjadi duta Buleleng dalam ajang PKB tingkat Provinsi Bali.
 
Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Nyoman Sujana, mengungkapkan, jumlah materi PKB 2017 yang akan diikuti oleh seniman maupun perwakilan Buleleng sebanyak  22 materi.
 
Mereka akan tampil dari tanggal Pembukaan PKB sampai tanggal 26 Juni 2017. Materi yang diikuti dari kegiatan parade budaya pada pembukaan, kegiatan berbagai lomba, parade gong kebyar, parade topeng prembon, parade arja, parade drama gong, parade joged bumbug, parade wayang, tari rekontruksi, kesenian khas Buleleng, dan workshop. Semua materi mengusung tema ” Ulun Danu:Melestarikan Air Sumber Kehidupan.”
 
Dari hasil rapat itu, dijelaskan seniman serba bisa ini, juga terungkap tanggal pembinaan yang akan dilakukan oleh Tim Provinsi dan Kabupaten. Rencana pembinaan dimulai bulan April sampai Mei. Namun sejumlah penampil, menawar tanggal pembinaan yang disodorkan panitya PKB. Alasannya? Karena pada hari pembinaan sedang berlansung kegiatan adat keluarga maupun desa. Akhirnya, Sujana yang didampingi Ketu Listibya Buleleng  I Gede Marayana mentoleransi berbagai alasan penundaan pembinaan sampai sekaa atau seniman yang akan dibina menyatakan siap.
 
Buleleng Tampilkan Seni Rekonstruksi Janger Menyali
Terkait tampil seni rekontruksi, Sujana menjelaskan, yang akan tampil adalah kesenian janger dari Desa Menyali. Konon, dari Desa Menyali dib Kecamatan Sawan ini, kesenian janger lahir yang kemudian menyebar ke seluruh Bali.
 
Menurut Budasi, seniman yang juga dosen Undiksha ini menjelaskan para seniman janger yang akan ditampilkan nanti adalah asli penari janger pada masa itu.”Mereka sudah tua, tetapi masih sehat dan jelas menyanyikan lagu-lagu janger pada lawas masa itu,” ucapnya.
 
Janger Menyali di Kecamkatan Sawan ini eksis sejak Abad 19,dan konon dulu Janger Menyali bisa mengobati orang sakit.
 
Rekontruksi Janger Menyali telah menjalani uji pentas saar Hari Raya Galungan, 5 April lalu di Alun-alun Desa Menyali.
 
Salah seorang penari tempo doeloe, Dadong Rani mengaku terharu ketika diundang ikut serta dalam rekonstruksi Janger Menyali kali ini. Dadong Rani dan beberapa rekan seperjuangannya sangat bersemangat latihan hingga larut malam, demi memperlihatkan kembali kesenian Janger Menyali kepada generasi muda.
 
Para Jipak (penari pria) Janger Menyali kenakan pakaian ala tentara, lengkap dengan baret, kemeja lengan pendek berisi tanda pangkat layaknya pasukan perang, celana pendek, kaca mata hitam, jam tangan, kaos kaki panjang, sepatu.  (DN ~ TiR)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com