Kendati PASS Unggul di Pilkada Buleleng, Koster Akan Petakan 12 Desa Kekalahan PASS

Buleleng, Dewata News.com ~ Kendati pasangancalon (paslon) Nomor 2 PASS (Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra) berhasil mengingguli pesaing paslon SURYA (Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya) untuk tetap melanjutkan duet kepemimpinan periode kedua, namun Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Dr Wayan Koster menyatakan akan melakukan pemetaan wilayah kekalahan maupun kemenangan pada Pilkada Buleleng 15 Pebruari 2017.

 

”Evaluasi dan pemetaan terhadap wilayah kemenangan dan kekalahan PASS, sangat penting untuk menentukan arah partai kedepan. Wilayah yang akan dipetakan, yakni 12 desa yang merupakan lokasi kekalahan PASS,” kata Wayan Koster saat gelar jumpa pers di Sekreariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Singaraja, Kamis (16/02)..

 

Disamping itu, petinggi PDIP Bali yang digadang-gadang Koster Bali Satu (KBS) ini menghimbau kepada para pendukungnya untuk tidak melakukan kegiatan yang berlebihan atas kemenangan paket PASS di HATI ini.

 

Terkait dengan hasil perolehan suara sementara mencapai 68,16 persen, namun Wayan Koster menyatakan belum sesuai dengan harapan, karena pada Pilkada Buleleng 2017 tim pemenangan PASS menargetkan kemenangan 70 persen. Namun demikian, ia merasa bangga karena perolehan suara dapat dicapai dengan strategi pemenangan yang sangat bersih.

 

Wayan Koster juga menyoroti tingkat kehadiran pemilih yang hanya mencapai 53,95 persen, yakni paling rendah dibanding dengan pemilu sebelumnya. Menurutnya, KPU Buleleng harus melakukan evaluasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada selanjutnya. 

 

Sementara itu calon bupati Putu Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng menyatakan, kini pihaknya masih memprioritaskan perbaikan sarana jalan jurusan Singaraja-Denpasar melalui Desa Gitgit yang terkena longsor

 

Sementara itu di tempat terpisah calon kandidat bupati perseorangan SUIRYA, Dewa Nyoman Sukrawan jiwa besar menyampaikan ucapan selamat kepada PASS yang telah memenangkan pertarungan untuk memilih bupati dan wakil bupati lima tahun kedepan.

 

Saat menggelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Singaraja, Dewa Nyoman Sukrawan mengharapkan warga Buleleng mengawal janji calon bupati terpilih, demi kemajuan masyarakat Buleleng.

 

Dewa Nyoman Sukrawan yang maju sebagai kandidat calon bupatri lewat calon independen pada Pilkada Buleleng 2017 mengalami nasib yang sama ketika mantan Ketua DPRD Kabupaten Buleleng ini mendampingi calon gubernur AA Puspayoga, sebagai calon wakil gubernur pada Pilgub Bali 2013 lalu. Namun demikian, sebagai mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng tetap bertekad akan terus berpolitik.

 

Terkait dengan hasil perolehan suara Pilkada Buleleng 2017, Dewa Nyoman Sukrawan menyatakan masih akan menunggu penghitungan final di KPU Buleleng.

 

“Jika pada hasil pleno KPU Buleleng nanti, PASS tetap unggul, kami akan menerima dengan lapang dada”, ucapnya.

 

Dewa Nyoman Sukrawan juga menambahkan, perhelatan Pilkada Buleleng sudah berjalan dengan demokratis dan aman seraya berharap kondisi ini bisa dipertahankan.

 

Senada dengan pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dewa Sukrawan juga menilai, rendahnya kesadaran warga pemilih datang ke TPS untuk menyalurkan hak politiknya yang hanya mencapai 49 persen, Ia berharap KPU Buleleng selaku penyelenggara perhelatan pesta demokrasi hendaknya melakukan evaluasi, dengan lebih menggencarkan sosialisasi ke masyarakat, sehingga kedepan angka golput bisa ditekan sekecil mungkin. (DN ~ TiR).