Buleleng,
Dewata News. Com — Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana
menginstruksikan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya
Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk terus
bekerja keras menanggulangi korban bencana alam yang menimpa beberapa desa di
Kabupaten Buleleng.
Didampingi Wabup Nyoman Sutjidra, Bupati
yang lebih akrab disapa PAS ini memimpin rapat koordinasi (rakor) dengan para
pimpijan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang Unit IV Kantor Bupati
Buleleng, Minggu (12/02) siang secara khusus membahas penanggulangan bencana
yang terjadi beberapa hari belakangan ini akibat musim penghujan. Pertemuan
siang itu juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Buleleng Gede Supriatna.
Seperti diberitakan, bencana banjir dan
longsor di Kabupaten Buleleng akibat intensitas hujan cukup tinggi, sejak Kamis
(09/02) malam, berlanjut hari Jumat dan Sabtu (11/02) malam.
Longsor dan banjir bandang yang timbul
akibat hujan lebat terjadi di Kecamatan Tejakula, Kubutambahan, Sawan,
Buleleng, Sukasada dan Busungbiu. Puluhan rumah penduduk serta hektaran sawah
dan kebun masyarakat terendam banjir.
Bahkan bencana longsor di Tukad Wanasari
Dusun Antapura, Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula menelan korban jiwa. Cening
Siman (70) tertimbun longsor saat tertidur dan korban ditemukan dalam kondisi
tertimbun tidak jauh dari rumahnya yang mengalami kerusakan berat. Cening Siman
merupakan warga Desa Subaya, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli yang bekerja
sebagai penggarap kebun di Dusun Antapura Tejakula.
Sementara di Desa Pakisan, Kecamatan
Kubutambahan banjir bandang menyebabkan kerusakan parah pada rumah warga dan
terputusnya jembatan Tukad Gelung. Dari 8 warga, dua rumah diantaranya hanyut
dibawa banjir.
Di Desa Galungan, Kecamatan Sawan, banjir
bandang menyebabkan putusnya jembatan beton yang menghubungkan Dusun Dajan
Pangkung. Musibah bencana di Kecamatan Sawan juga menyebabkan 4 rumah di Desa
Lemukih mengalami kerusakan parah akibat longsoran, termasuk 3 pelinggih Pura
Subak di Buah Banjah Lemukih rusak akibat terbawa longsoran.
Bencana longsor juga terjadi di lintasan
Singaraja-Denpasar yang merupakan jalan nasional. Ada 14 titik longsoran di
jalur tersebut dengan kondisi terparah pada KM 17, lintasan ambrol. Sedangkan
di KM 14 dan 16 di Desa Wanagiri jalan dipenuhi tanah longsoran, sehingga
lintasan ini ditutup total untuk sementara.
Di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, satu
jembatan di Tukad Daya putus total hingga menyebabkan sejumlah warga terisolir
di Dusun Kelod Desa Bungkulan.
Di wilayah seputar Kota Singaraja, banjir
bandang juga menyebabkan 8 rumah warga di Lingkungan Banyuning Utara, Kelurahan
Banyuning mengalami rusak berat, termasuk hilangnya sejumlah hewan peliharaan
warga.
Sementara di kampung Lebah, Kelurahan
Kampung Kajanan, 50 KK terpaksa diungsikan karena rumahnya terendam banjir
mencapai dua meter sedangkan 250 KK juga terendam air hampir dua jam lebih pada
Sabtu (11/02) dinihari.
”Serangkaian musibah bencana alam yang
terjadi disejumlah desa dan beberapa titik rawan bencana longsor dan banjir, Dinas
PU dan BPBD untuk terus bekerja keras mengidentifikasi kerugian akibat bencana,
total kerugian, sumber dana perbaikan dan bantuan sosial serta mengajak OPD
lainnya untuk membantu masyarakat dan turun ke masyarakat,” kata Bupati PAS.
Seperti diketahui, duet kepemimpinan
Bupati PAS dan Wabup Sutjidra selama sebulan melaksanakan cuti diluar
tanggungan negara karena maju sebagai pasangan calon petahana atau incumbent
dalam Pilkada Buleleng 2017.
Usai menerima tugas dan tanggung jawabnya
dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika setelah diserahkan oleh Pelaksana Tugas
Bupati, Made Gunaja di Denpasar, Sabtu (11/02), Bupati dan Wabup PASS langsung
memanggil para pimpinan OPD di lingkunhan Pemkab Buleleng untuk mengetahui
lebih rinci peristiwa bencana alam yang terjadi. DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com