Wagub Sudikerta Minta Generasi Muda Maksimalkan Potensi Bangsa

Denpasar, Dewata News. Com - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menekankan pentingnya terus dibangun rasa nasionalisme di setiap jiwa warga negara. Karena menurutnya rasa nasionalisme akan membangun kebanggaan di hati setiap warga negara. 

“Di tengah era globalisasi yang penuh dinamika, nilai nilai nasionalisme dan kebangsaan kita tidak boleh luntur bahkan tergerus begitu saja. Khususnya bagi kalangan generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Nilai nilai kebaikan seperti itu harus terus dipupuk, karena keberlanjutan negara ini ada di tangan kalian, ” ujarnya. 

Ia juga mengingatkan generasi muda bahwa rasa nasionalisme bisa dikembangkan dengan memaksimalkan potensi agar mampu bersaing dengan tantangan di luar sana khususnya dengan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 

“Bersaing yang sehat dengan memaksimalkan potensi yang kita punya, tunjukan kemampuanmu,  namun jangan sampai melupakan jati diri kita sebagai orang Bali,” ujarnya. 

Demikian disampaikannya saat berbicara di Seminar Nasional Tri Hita Karana dengan tajuk “Kepemimpinan” yang digelar Pesemetonan Mahasiswa Hindu Dharma (PMHD) Universitas Warmadewa di Ballroom Matahari, Hotel Nikki, Denpasar pada Sabtu (10/12).

Sudikerta juga menggugah kecintaan para mahasiswa terhadap bangsa dan negara dengan mulai melakukan hal hal yang sederhana. 

“Mari kita mulai membangun kecintaan terhadap bangsa dengan melakukan hal-hal yang sederhana, seperti dengan menggunakan produk dalam negeri. Karena pada dasarnya produk kita tidak kalah bersaing dengan produk luar,” ujarnya. 

Sudikerta juga meminta para mahasiswa untuk lebih memperhatikan peluang yang ada khususnya di dunia kewirausahawan. 

“Banyak potensi lokal yang kita bisa gunakan sebagai peluang di dunia usaha. Perlu kreatifitas dari kalian, kita kaya akan budaya, kuliner, pertanian, peternakan. Manfaatkan sebagai peluang dengan dipadu kemampuan teknoogi  untuk menembus pasar, saya yakin, potensi kita yang juga merupakan identitas kita akan membawa nilai plus, selain semakin dikenal, juga membawa keuntungan secara finansial,” ujarnya.      

 Terkait konsep Tri Hita Karana yang menjadi topik seminar, Sudikerta meminta agar para generasi muda  yang nantinya akan menjadi pemimpin selalu berpegang terhadap tiga hubungan harmonis yang harus dibangun oleh manusia. 

“Konsep Tri Hita Karana harus menjadi komitmen seorang  pemimpin. Dia harus menjamin dan menjaga keharmonisan hubungan manusia  dengan Tuhan, dengan alam dan bahkan dengan sesama manusia. Jika hal itu sudah dipegang, saya optimis dia akan bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik. Tri Hita Karana  juga menjadi bentuk pertanggungjawaban seorang pemimpin dalam melakukan pembangunan baik secara fisik maupun mental,” bebernya. 

Ia menceritakan  bahwa konsep ini pula lah yang membawa Majapahit  meraih jaman keemasaanya di bawah kepemimpinan Maha Patih Gajah Mada pada waktu itu sehingga berhasil mempersatukan Nusantara.

Dalam seminar  yang diikuti oleh 250 orang peserta berasal dari kalangan mahasiswa serta para Dekan di lingkungan Universitas Warmadewa, juga disuguhkan sajian materi dari dua pembicara lainnya yaitu Wayan Sudane, S.E,M.M dengan materi Kepemimpinan Pola Tri Hita Karana, dan pemateri kedua dari Prof.Drs. I Ketut Widnya,M.A.,M.Phil.,Ph.D.,  dengan materi Kepemimpinan Pola Umum, yang dipandu oleh Moderator Dr. Drs.A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si.