RS Pratama di Girimas Mulai Dibangun dengan Biaya Rp22,6 Miliar - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/15/16

RS Pratama di Girimas Mulai Dibangun dengan Biaya Rp22,6 Miliar


Buleleng, Dewata News.com —  Peletakan batu pertama yang dilaksanakan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana bertepatan dengan Hari Purnama Kapat, Sabtu (15/10) menandai mulai dibangunnya Rumah Sakit (RS) Pratama yang berlokasi di wilayah Desa Girimas, Kecamatan Sawan.

Peletakan batu pertama ini dirangkaikan dengan penyerahan ambulans tambahan Buleleng Emergency Service (BES) kepada puskesmas dan juga penyerahan ijin operasional RS Pratama di Tangguwisia.

Selain bupati, juga ikut menandai acara peletakan batu  pertama, Wabup Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna dan pejabat lainnya disaksikan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta seuruh pimpinan SKPD di Pemkab Buleleng.

Buleleng, seperti diakui Bupati yang akrab disapa PAS ini, sebagai satu-satunya kabupaten di Indonesia yang mendapat proyek pembangunan yang dibiayai pusat, karena  selain mampu menyiapkan lahan, juga keberanian yang terukur melalui personal approach dengan pejabat pusat sebagai upaya Pemkab Buleleng mendekatkan layanan kesehatan masyarakat.

Pembangunan RS Pratama di Desa Girimas sesuai dengan kontrak kerja, tertanggal 29 September 2016 dengan biaya tak jauh beda dengan RS Pratama di Tangguwisia, Kecamatan Seririt. Tepatnya sebesar Rp22.660.550.000 yang bersumber dari dana APBD Buleleng Tahun 2016  dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari kerja oleh rekanan kontraktor yang sebelumnya telah mengerjakan gedung IRD RSUD Buleleng.

”Biaya pembangunan RS Pratama ini dari pusat yang merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK),” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buleleng Ketut Suparta Wijaya ditemui Dewatanews.com usai acara.

”Jika kita tidak mampu menyiapkan lahan untuk pembangunan RS Pratama, maka dana yang dikucurkan bisa ditarik pusat,” kata Bupati PAS.                                                          .
Dari keterangan yang dihimpun, lahan kering seluas 3,5 hektare merupakan tanah Negara di wilayah Desa Girimas ini, oleh Pemkab Buleleng dimohon 2 hektare. Dari luas lahan yang sebelumnya sebagai hak pakai Yayasan Korpri Panji Sakti itu, Pemkab Buleleng memberdayakan 1 hektare untuk pembangunan RS Pratama, dan 1 hektare diberikan kepada Desa Adat Pakraman Girimas untuk pasar desa.

Perlu diketahui, Yayasan Korpri Panji Sakti yang didirikan pada era Kepemimpinan Bupati Buleleng Nyoman Tastera memperoleh hak pakai seluas 2 hektare,  sesuai sertifikat yang diterbitkan Kantor Pertanahan Kabupaten Buleleng,  tertanggal 17 Januari 1991. Setelah habis tenggang waktu hak pakai, lahan seluas 2 hektare itu dikembalikan kepada Pemkab Buleleng.

Terkait adanya warga yang sebelumnya mengklaim lahan dimaksud oleh Pemkab Buleleng diberikan masing masing 200 m2 untuk rumah tempat tinggal sebagai hak guna pakai, seperti dibenarkan Bupati PAS, sehingga tidak ada yang keberatan terhadap lahan yang diberdayakan ini.

Dengan telah dimulainya pembangunan RS Pratama Girimas ini, Bupati PAS berharap kisaran bulan Juli 2017 sudah bias dioperasikan. Dan untuk mengisi perlengkapan alat medis, Bupati PAS mengaku bakal melakukan lobi-lobi ke pusat, disamping pemenuhan sumber daya manusia.

Seperti halnya RS Pratama Tangguwisia, Seririt, seperti dijelaskan Kadis Kesehatan Kabupaten Buleleng, Gusti Nyoman Mahapramana, RS Pratama Girimas, juga dilengkapi ruang Unit Gawat Darurat dengan kapasitas 54 tempat tidur tanpa kelas, disamping poliklinik. ”Untuk SDM, tahun 2017 nanti kami akan adakan perekrutan dan juga pelatihan,” jelas Mahapramana.     (DN – TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com