Gubernur Pastika IngatkanPratisentana Warga AWBP agar Tidak Terlena dengan Kesuksesan Leluhur - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

10/30/16

Gubernur Pastika IngatkanPratisentana Warga AWBP agar Tidak Terlena dengan Kesuksesan Leluhur


Buleleng, Dewata News. Com - Sejarah Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) yang merupakan keturunan brahmana dan memiliki kemampuan intelektual dan kebijaksanaan yang tinggi merupakan suatu kebanggaan tersendiri yang dimiliki oleh para pratisentananya (keturunan,red) saat ini. Namun kebanggaan tersebut tidak boleh menjadikan para penerusnya menjadi terlena dan lupa daratan yang bisa mengakibatkan paiketan Warga AWBP menjadi tidak berkembang. 

Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya saat menghadiri Mahasabha ke 3 Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) yang dilaksanakan di Gedung IMACO (eks. Pelabuhan Buleleng), Buleleng, Minggu (30/10).

“Kita memang harus bangga dengan perjuangan para leluhur yang mewariskan semangat dan berbagai kewajiban kepada kita, namun kita tidak boleh terlena, itu dulu!” tegas Pastika yang menurutnya para leluhur tersebut meupakan generasi perintis dan juga generasi pembangun sedangkan generasi saat ini merupakan generasi pemelihara dan generasi penikmat yang seharusnya juga mampu untuk merintis dan membangun hal – hal baru demi generasi yang akan datang. Pastika juga mewanti – wanti agar generasi yang sekarang ini tidak menjadi generasi perusak yang malah menyebabkan hancurnya sebuahpaiketan. 

Oleh karena itu ia sangat mengharapkan agar para penerus mampu untuk menjaga semua warisan para leluhur dan meneruskan perjuangannya dalam menghadapi tantangan kekinian, demi generasi yang akan datang. 

“Caranya adalah, kita harus selalu berupaya untuk meningkatkan kualitasi sumber daya yang ada, jangan sampai paiketan ini tergilas oleh zaman sebagai akibat tidak bisa bersaing dalam era globalisasi saat ini,” imbuh Pastika. 

Paiketan Warga AWBP juga diharapkan selalu bersifat terbuka dan tidak mengeksklusifkan diri dan bahkan jangan sampai menganggap diri paling benar dan baik. Sikap – sikap tersebut akan menyebabkan Bali yang sudah sangat kecil menjadi semakin terpuruk d di antara umat lain di tanah air. Oleh karena itu, ia sangat mengharapkan agar keberadaanpaiketan tersebut diarahkan untuk memperkuat jati diri Bali yang unik. 

“Bali ini dibentuk oleh banyak unsur yang berbeda, dengan sejarah dan perjalanan yang beragam, sehingga harus benar – benar dipelihara agar tumbuh dan berkembang dalam sebuah keragaman, itulah hakikat persatuan yakni semangat kolektif krama Bali, semangat menyama braya yang tumbuh bersama dalam keberagaman”, jelas Pastika.

Sementara itu Ketua Panitia Mahasabha Made Arga Pinatih dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan mahasabha kali ini diisi dengan acara pengukuhan pengurus baru Paiketan Warga AWBP masa bhakti 2016 – 2021 yang sebelumnya telah di pilih pada saat pelaksanaan pra mahasabha. Hasil dari pra mahasabha tersebut kemudian memilih Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta sebagai Ketua Umum paiketan Warga AWBP masa bhakti 2016 – 2021 selain itu pra mahasabha juga mengasilkan program – program kerja yang akan dilaksanakan oleh para pengurus baru dan juga AD /ART paiketan selanjutnya juga diputuskan bahwa masa jabatan pengurus baru menjadi 5 tahun yang sebelumnya hanya 4 tahun. 

Ditambahkan Sudikerta yang terpilih sebagai Ketua Umum Paiketan Warga AWBP menyatakan bahwa kedepan paiketan warga AWBP diharapkan mampu menjalankan program – program kerja dengan baik. ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah memperbarui program – program yang dianggap sudah kurang relevan sehingga mampu untuk bersinergi dengan program – program yang dilaksanakan oleh pemerintah. 

Sudikerta juga mengharapkan dukungan dari pemerintah terhadap paiketannya tersebut sehingga paiketan warga AWBP mampu terus maju dan berkembang dalam upaya mendukung kemajuan dan kesejahteraan Bali.

Usai menghadiri mahasabha tersebut, Gubernur Pastika kemudian bertolak menuju Desa Patemon untuk melakukan persembahyangan di Pura Taman Beji Pala Sari, Desa Pakraman Patemon yang sedang melaksanakan upacara ngenteg linggih, mlaspas dan mendem pedagingan. Usai melakukan persembahyangan, Gubernur Pastika menanda tangani prasasti pura tersebut. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com