Denpasar, Dewata News. Com - Netizen kembali dibuat geram oleh kelakuan anak baru gede (ABG) yang berkelahi disaksikan oleh banyak teman-temannya. Kali ini beredar video perkelahian dua orang cewek di sebuah lahan kosong, yang lebih miris lagi disaksikan oleh banyak orang bahkan di hasut untuk terus melakukan perkelahian. Sungguh ironis generasi muda saat ini, yang seperti tak punya urat malu padahal baru usai memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke 88 tahun pada 28 oktober kemarin.
Belum diketahui pelaku perkelahian yang ada di dalam video tersebut, namun jika didengarkan logat yang digunakan menggunakan bahasa Bali (logat Bali Selatan). Video berdurasi 2 menit 15 detik itu diunggah oleh akun facebook Tu Ary pada Minggu (30/10) sekitar pukul 9 malam. Video tersebut telah dilihat sebanyak 129 ribu tayangan dan sudah dibagikan sebanyak 6.500 kali.
 |
| Perkelahian dua cewek ABG |
Entah apa masalah yang membuat mereka harus adu fisik, tanpa sedikitpun memiliki rasa "Menyame" (bersaudara,red). Kelakuannya telah kembali mencoreng wajah generasi muda Bali, yang seharusnya diisi dengan hal-hal positif. Beredarnya video tersebut mendapat tanggapan dari pengguna sosial media facebook yang langsung memberikan komentar di kiriman video tersebut. Seperti halnya pemilik akun Adi Wirantara dan Ketut Gara yang menyayangkan kejadian tersebut.
"Masih dalam suasana Sumpah Pemuda, dan yang lagi bertarung ini hanya nyampah di Pemuda Indonesia," tulis Adi Wirantara di komentarnya.
"Ini efek orang tidak bisa mendidik anak, mendidik bukan berarti memanjakan atau memberi dia uang seenaknya. Sehari-hari harus kita awasi gerak-gerik anak kita . Ini sebagai pelajaran orang tua agar bisa mengawasinya," tulis Ketut Gara.
 |
| Perekam video perkelahian |
Seharusnya perkelahian tersebut bisa dicegah asalkan orang yang berada di tempat itu bisa melerainya, bukan malah menyemangati mereka untuk lebih keras lagi berkelahinya. Sungguh sangat disayangkan kejadian seperti ini harus kembali terulang terjadi. Hingga berita ini diturunkan, video tersebut masih ada dan terus mendapat komentar dari masyarakat. (DN - AN)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com