Buleleng,
Dewata News.com — Setelah
ditahun 2015 lalu Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, menerima penghargaan
tingkat Nasional berupa trofi SLHD (Status Lingkungan Hidup Daerah) terbaik
tingkat kabupaten/kota dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia, di tahun 2016 Pemkab Buleleng kembali masuk nominasi seleksi tahap
akhir pemilihan SLHD terbaik.
Keberhasilan Pemkab Buleleng kembali masuk
nominasi SLHD Terbaik Tahun 2016 ini sebagai bukti keseriusan duaet
kepemimpinan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PASS) untuk terus mendulang
prestasi yang gemilang.
Terkait Buleleng masuk nominasi SLHD Terbaik Tahun 2016 itu, Bupati PAS
telah melakukan presentasi SLHD di dihadapan para panelis/penguji oleh tim
independen dari berbagai disiplin ilmu bertempat di Ruang Rimbawan II Gedung
Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta
pada hari Jumat, (03/6).
Pada saat digelar presentasi itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, pPara
Staf Ahli DPRD Buleleng (Putu Suardika dan Wayan Rideng) serta Kepala Badan
Lingkungan Hidup Nyoman Surya Temaja.M.P serta Kepala Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Buleleng Ketut Nerda
Untuk diketahui, Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) atau State of
the Environmental Report (SoER) merupakan suatu laporan mengenai kondisi
lingkungan hidup yang ada pada suatu wilayah. Laporan ini bertumpu pada basis
data lingkungan yang berisi keadaan lingkungan pada kurun waktu tertentu,
aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi kondisi, dan tanggapan atas perubahan
kondisi melalui kebijakan pemerintah maupun peran serta masyarakat.
Penyusunan laporan SLHD yang dilakukan sejak 2002 lalu itu, seperti dilansir Humas Buleleng, didasarkan pada surat Menteri Negara Lingkungan Hidup kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyusun laporan SLHD dengan mengacu kepada Pedoman Umum Penyusunan Laporan SLHD yang dikeluarkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH).
Nominasi SLHD terbaik di tahun 2016 ini dari seluruh
Provinsi/Kabupaten/Kota yg ada di Indonesia hanya terpilih tujuh Provinsi
(Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur
dan Sumatra Barat). Untuk tingkat kabupaten, terpilih tujuh Kabupaten/Kota
(Buleleng, Lumajang, Balikpapan, Darmasraya, Surabaya, Bandung dan Subang).
Untuk Kabupaten/Kota di Bali, hanya Buleleng yang terpilih masuk nominasi
terbaik, sehingga syarat utk bisa lolos dalam ajang bergengsi penghargaan trofi
Nirwasita Tantra Award sebagai SLHD Terbaik yang akan diserahkan langsung pada
pertengahan bulan Juli 2016 mendatang oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam
rangkaian Hari Lingkungan Hidup.
Bupati PAS yang dikenal merakyat ini mengungkapkan, Buleleng masuk
nominasi untuk laporan SLHD terbaik tingkat kabupaten/kota.
Setelah presentasi, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan
menyeleksi lagi, sehingga didapatkan kabupaten/kota yang berhak
mendapatkan Nirwasita Tantra Award sebagai SLHD terbaik.
”Ya saya telah melakukan presentasi dihadapan beberapa panelis yang
berasal dari berbgai disiplin ilmu. Mohon doa restu dari seluruh elemen
masyarakat Buleleng agar Buleleng dapat meraih kembali penghargaan yang sudah
pernah kita raih di tahun 2015 lalu,” tandas Bupati PAS yang murah senyum ini.
(DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com