Buleleng, Dewata News.com — Anggota Komisi II DPRD Buleleng, Made Sudiarta meminta proyek pekerjaan Lapangan Seririt dihentikan dan dilakukan proses tender ulang. Pasalnya tender proyek yang dikerjakan kontraktor berinisial PT UJM bermasalah karena tidak memenuhi persyarata,n tetapi justru dimenangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Buleleng.
"Karena proses tendr bermasalah, maka pekerjaan proyek harus dihentikan
dan dilakukan tender ulang. Seharusnya rekanan ini sudah gugur, karena tidak
memenuhi syarat. Jelas ada permainan, masa rekanan yang tidak memenuhi syarat
administrasi dimenangkan,” tegas politisi NasDem ini, Rabu (04/05).
Menurut anggota Dewan yang basic-nya
kontraktor ini, sikap tindakan tegas diambil dewan karenah rekanan yang kalah,
PT Tri Manunggal Sakti berkirim surat sanggahan ke Inspektorat Buleleng.
Anggota Dewan dengan tugas membidangi pembangunan yang akrab dipanggil Dek
Tamu ini mengungkapkan, ada dokumen yang tidak sesuai dengan spesifikasi
rekanan yang disyaratkan. Di antaranya, berpengalaman dalam pengerjaan proyek
penataan taman, minimal empat tahun terakhir.
”Sekarang ini tahun 2016, sedangkan rekanan yang dimenangkan ULP melampirkan
pengalaman kerja tentang penataan taman tahun 2009. Artinya sudah enam tahun
lalu rekanan ini mengerjakan proyek yang sama. Ini jelas tidak sesuai, dan
pantas saja disanggah oleh rekanan lain yang ikut tender,” katanya.
Ia menyesalkan Pemkab Buleleng yang justru memenangkan rekanan yang
sudah jelas tidak memenuhi persyaratan. “Ini semestinya harus disikapi agar
proses tender dan pengerjaan proyek-proyek pembangunan konstruksi dan lainnya
di Kabupaten Buleleng mendapat kepercayaan dari publik,” kritiknya.
Sementara itu, Lapangan Seririt ini akan dibangun menjadi pusat sarana
olahraga masyarakat, dan tahun 2016 ini mendapat proyek perbaikan, karena
setiap musim hujan selalu digenangi air akibat banjir kiriman.
Saat ini, rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek itu sedang dalam tahap peninggian tanah dengan melakukan pengurukan. Usai diuruk, dasar lapangan itu akan ditanami rumput, sehingga bisa digunakan untuk sepak bola.
Selain itu, lapangan ini akan dilengkapi dengan taman dan dsekelilingnya
akan dibangun tembok penyengker, serta dibuatkan gapura di bagian depan dengan dilengkapi
sarana parkir.
Proyek ini sudah mulai dikerjakan sejak 8 April 2016 lalu dengan masa
pengerjaan 120 hari, dengan nilai proyeknya mencapai Rp2,5 Miliar dari dana APBD
Buleleng. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com