Buleleng, Dewata News.com — Ketua DPD KNPI Buleleng Putu Gede
Parma menyatakan rassa prihatin maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan
anak yang terjadi belakangan ini di berbagai daerah, termasuk di Bali.
Menurut
Putu Gede Parma, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak disebabkan
beberapa faktor seperti kesalahan pendidikan internal dalam keluarga dan faktor
lingkungan.
”Yang paling
penting perlu disadari oleh masyarakat, untuk mengantisipasi terjadinya kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah pendidikan dalam keluarga sendiri,
karena dominan anak berada dalam pengawasan keluarga,” ucapnya, Selasa (17/05).
Selaku Ketua
DPD KNPI Buleleng, Gede Parma memandang aturan bagi pelanggar kekerasan
terhadap perempuan dan anak perlu ditegakkan sesuai dengan jargon revolusi
mental yang diusung Presiden Joko Widodo.
Langkah
yang diambil pemerintah membuat perppu, menurut dia, untuk mengantisipasi
terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan langkah maju yang
nantinya bisa memberikan efek jera kepada pelaku tindak kekerasan.
Gede Parma menambahkan, pendidikan karakter
perlu terus diberikan kepada generasi muda, sehingga mereka mengetahui perilaku
yang bisa menyesatkan kehidupannya di kemudian hari. (DN ~ TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com