![]() |
Wakil Ketua DPRD Buleleng Made Adi Purnawijaya |
Buleleng,
Dewata News.com — Lemahnya
penempatan tenaga yang merupakan sumber daya manusia (SDM) di beberapa satuan
kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Buleleng yang tidak sesuai
dengan jobdescription mendapat
sorotan Pimpinan Dewan di kabupaten belahan Utara pulau Dewata itu.
”Penempatan tenaga yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya justru
melemahnya kinerja dalam melaksanakan program yang digariskan. Seperti yang
terjadi pada Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagprin),”
ungkap Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Buleleng Made Adi Purnawijaya usai
melakukan peninjauan secara mendadak di Diskopdagprin Buleleng, Senen (07/03).
Sebagai salah satu Pimpinan Dewan yang mengkoordinir komisi bidang
ekonomi, Adi Purnawijaya mengaku, kunjungan dengan istilah keren sebagai sidak di
sejumlah SKPD lingkup Pemkab Buleleng itu dilakukan secara rutin sebagai bentuk
pengawasan dewan terhadap eksekutif
. Maksud dan tujuan dari kunjungan ini ingin
menyerap aspirasi dari masing-masing SKPD. Terkait sidak di Diskopdagprin, Adi
Purwijaya menilai, SKPD ini sejatinya mengemban bidang pekerjaan yang sangat berat karena membawahi tugas 3
kementrian sekaligus.
Dengan bidang tugas yang cukup berat itu,
jelas Pimpinan Dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini, Diskopdagprin perlu SDM yang mampu mengimplementasikan
kegiatan-kegiatannya.
Pada kesempatan kunjungan sidak itu,
Pimpinan Dewan ini hanya ditemani staf Bagian Humas Sekrretariat DPRD Kabupaten
Buleleng diterima apala Diskopdagprint Buleleng Ni Made Arnika beserta
![]() |
Pimpinan Dewan lihat bangunan Diskopdagpron banyak bocor. |
Diskopdagprin
Buleleng yang dipimpinnya, diakui Ni Made Arnika, dengan SDM masih sangat minin.
Bahkan, di setiap bagian memiliki staf PNS hanya 3 orang saja,.
”Untuk
memaksimalkan kinerja, kami memerdayakan tenaga kontrak yang saat ini jumlahnya
20 orang, termasuk kontrak yang dari APBN. Dengan jumlah yang terbatas ini,
jelas dibeberapa pelayanan kami masih kurang masksimal di antaranya
pendampingan koperasi,” papar Ni Mde Arnika.
Pimpinan Dewan, Made Adi Purnawijaya mengatakan, dengan permasalahan
yang dihadapi hendaknya menjadi perhatian, sehingga nantinya bisa memberikan
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. ”Sebagai wakil rakyat jelas akan
memperjuangkan hal-hal yang nantinya bisa memberikan kontribusi untuk
kesejahtraan rakyat,” imbuhnya.
Mengenai koperasi yang banyak
macet, di tahun 2015 jumlah koperasi yang ada di Kabupaten Buleleng berjumlah
388 koperasi, yang masih aktif berjumlah 288, 35 proses pembubaran dan 65 sudah
tidak melalukan RAT.
Pimpinan Dewan Buleleng Made Adi Purnawijaya juga menyoroti tentang
banggunan gedung Diskpdagprin Buleleng di musim hujan seperti sekarang ini banyak
bocor, sehingga sangat menganggu kinerja dari pegawai dinas tersebut. (DN ~
TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com