Jelang Pilkada Buleleng, Demokrat Mulai Masuki Tahap Survey,dan Buka Peluang Koalisi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

3/12/16

Jelang Pilkada Buleleng, Demokrat Mulai Masuki Tahap Survey,dan Buka Peluang Koalisi

                                                                           
Ilustrasi Pilkada Buleleng
Buleleng, Dewata News.com - Sejumlah Partai, kini mulai melakukan persiapan politik jelang Pemilukada Buleleng 2017 nanti. Bahkan kini Partai Demokrat, sudah mulai mengambil bersiap-siap untuk menghadapi Pilkada Buleleng nanti, dengan cara lebih jauh melakukan komunikasi politik antar Partai.

Sebelumnya, Partai Demokrat sempat menghadiri pertemuan pimpinan sejumlah Parpol di Buleleng untuk mengusung bakal calon Bupati Buleleng yakni, Ketut Rochineng yang digadang-gadang akan melawan PAS-Sutji dalam Pilkada Buleleng nanti. Kendati begitu, jelas pemilik mobil dengan nopol LGH ini, Partai Demokrat masih belum menentukan sikap terkait rencana koalisi itu.

Ketua DPC Partai Demokrat Buleleng, Luh Gede Harryani menegaskan, hingga saat ini Demokrat masih melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lainnya, danbelum menyatakan dukungannya terhadap salah satu calon yang bakal diusung dari pertemuan tersebut.

Menurut politisi disapa Luh De ini menyebutkan, bahwa pertemuan itu hanya baru sebatas pertemuan awal, untuk lobi-lobi politik. "Belum, kami belum tentukan sikap siapa bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pemilukada Buleleng 2017 yang akan kami usung atau dukung. kami masih sebatas komunikasi politik, ujarnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Buleleng, Luh Gede Herryan

Luh De menjelaskan, komounikasi antar parpol sudah semakin intens Demokrat dilakukan. Namun Luh De mengaku, hingga saat ini Demokrat masih melihat peluang termasuk posisi stretegis. Sehingga, secara peta politik Partai Demokrat bisa diuntungkan. "Kami tidak muluk-muluk ya, paling tidak kami di Partai Demokrat punya posisi strategis, termasuk juga kemungkinan Kader kami bisa maju nanti dengan koalisi kami nanti," jelasnya.

Untuk itu, Luh De masih tengah melakukan proses penguatan internal, untuk menyongsong perhelatan lima tahunan itu. Selain masih mengadakan komunikasi politik, lanjut kata dia, Partai Demokrat kini sudah mulai melakukan tahpa survey terhadap kader-kader yang mempunyai bergaining untuk maju dalam pertarungan Pilbup Buleleng nanti. Kami di Demokrat mempunyai mekanisme tersendiri, dengan melakukan survey, sekarang pun sudah mulai tahap survey, setelah itu melalui baru tim 9 turun untuk menilai, jelas Luh De.

Luh De bahkan menegaskan, selama Partai Demokrat melakukan komunikasi politik dengan partai lainnya, dirinya tidak menampik bahwa Partai Demokrat tetap akan menjajaki seluruh Partai, untuk melihat elektabilitas partai lainnya. Semua Parpol kami jajaki, termasuk merah juga tidak menutup kemungkinan. Tapi kami akan lakukan konsolidasi dengan kader terlebih dahulu, termasuk menyerap aspirasi yang berkembang di masyarakat, ujarnya.

Terkait sejumlah bakal calon bupati yang sudah muncul, Luh De menyatakan, tahun 2016 merupakan tahun politik, sehingga semua pihak sudah melakukan persiapan dan starting. Bahkan menurut Luh De, sangat menguntungkan masyarakat, jika semakin banyak pilihan calon, karena dapat memudahkan masyarakat melakukan seleksi.

"Publik nanti yang menguji kekuatan dan kapasitas calon yang ada. Popularitas dan elektabilitas tentu akan memegang peran kunci dalam konstelasi nanti," pungkasnya.

Untuk diketahui, pada Pemilukada Bueleleng 2017 sejumlah partai akan ikut bertarung memperbutkan posisi bupati dan wakil bupati. Hanya saja, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sudah dipastikan bisa mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi, karena sudah mengantongi 15 kursi parlemen dengan persentase sebesar33,33 persen.

Sedangkan enam parpol lainnya harus melakukan koalisi, lantaran hanya memiliki suara dibawah 20 persen dari total 45 kursi di parlemen seperti, Partai Golkar dengan 7 kursi persentase 15,55 persen, masing-masing 6 kursi untuk Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Gerindra dengan masing-masing persentase 13,33 persen, 4 kursi untuk Partai Nasdem dengan persetase 8,89 persen, dan 1 kursi untuk PPP dengan persentase 2,22 persen. (DN ~ PB).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com