![]() |
| Ilustrasi Pilkada Buleleng |
Buleleng, Dewata News.com - Sejumlah Partai, kini mulai
melakukan persiapan politik jelang Pemilukada Buleleng 2017 nanti.
Bahkan kini Partai Demokrat, sudah mulai mengambil bersiap-siap untuk
menghadapi Pilkada Buleleng nanti, dengan cara lebih jauh melakukan
komunikasi politik antar Partai.
Sebelumnya, Partai Demokrat sempat menghadiri pertemuan pimpinan
sejumlah Parpol di Buleleng untuk mengusung bakal calon Bupati Buleleng
yakni, Ketut Rochineng yang digadang-gadang akan melawan PAS-Sutji dalam
Pilkada Buleleng nanti. Kendati begitu, jelas pemilik mobil dengan nopol LGH ini, Partai Demokrat masih belum
menentukan sikap terkait rencana koalisi itu.
Ketua DPC Partai Demokrat Buleleng, Luh Gede Harryani menegaskan,
hingga saat ini Demokrat masih melakukan komunikasi politik dengan
partai-partai lainnya, danbelum menyatakan dukungannya terhadap salah
satu calon yang bakal diusung dari pertemuan tersebut.
Menurut politisi disapa Luh De ini menyebutkan, bahwa pertemuan itu
hanya baru sebatas pertemuan awal, untuk lobi-lobi politik. "Belum, kami
belum tentukan sikap siapa bakal calon bupati dan wakil bupati pada
Pemilukada Buleleng 2017 yang akan kami usung atau dukung. kami masih
sebatas komunikasi politik, ujarnya.
![]() |
| Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Buleleng, Luh Gede Herryan |
Luh De menjelaskan, komounikasi antar parpol sudah semakin intens Demokrat dilakukan. Namun Luh De mengaku, hingga saat ini Demokrat masih melihat peluang termasuk posisi stretegis. Sehingga, secara peta politik Partai Demokrat bisa diuntungkan. "Kami tidak muluk-muluk ya, paling tidak kami di Partai Demokrat punya posisi strategis, termasuk juga kemungkinan Kader kami bisa maju nanti dengan koalisi kami nanti," jelasnya.
Untuk itu, Luh De masih tengah melakukan proses penguatan internal,
untuk menyongsong perhelatan lima tahunan itu. Selain masih mengadakan
komunikasi politik, lanjut kata dia, Partai Demokrat kini sudah mulai
melakukan tahpa survey terhadap kader-kader yang mempunyai bergaining
untuk maju dalam pertarungan Pilbup Buleleng nanti. Kami di Demokrat
mempunyai mekanisme tersendiri, dengan melakukan survey, sekarang pun
sudah mulai tahap survey, setelah itu melalui baru tim 9 turun untuk
menilai, jelas Luh De.
Luh De bahkan menegaskan, selama Partai Demokrat melakukan komunikasi
politik dengan partai lainnya, dirinya tidak menampik bahwa Partai
Demokrat tetap akan menjajaki seluruh Partai, untuk melihat
elektabilitas partai lainnya. Semua Parpol kami jajaki, termasuk merah
juga tidak menutup kemungkinan. Tapi kami akan lakukan konsolidasi
dengan kader terlebih dahulu, termasuk menyerap aspirasi yang berkembang
di masyarakat, ujarnya.
Terkait sejumlah bakal calon bupati yang sudah muncul, Luh De
menyatakan, tahun 2016 merupakan tahun politik, sehingga semua pihak
sudah melakukan persiapan dan starting. Bahkan menurut Luh De, sangat
menguntungkan masyarakat, jika semakin banyak pilihan calon, karena
dapat memudahkan masyarakat melakukan seleksi.
"Publik nanti yang menguji kekuatan dan kapasitas calon yang ada. Popularitas dan elektabilitas tentu akan memegang peran kunci dalam konstelasi nanti," pungkasnya.
"Publik nanti yang menguji kekuatan dan kapasitas calon yang ada. Popularitas dan elektabilitas tentu akan memegang peran kunci dalam konstelasi nanti," pungkasnya.
Untuk diketahui, pada Pemilukada Bueleleng 2017 sejumlah partai akan
ikut bertarung memperbutkan posisi bupati dan wakil bupati. Hanya saja,
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sudah dipastikan bisa
mengusung pasangan calon tanpa berkoalisi, karena sudah mengantongi 15
kursi parlemen dengan persentase sebesar33,33 persen.
Sedangkan enam parpol lainnya harus melakukan koalisi, lantaran hanya
memiliki suara dibawah 20 persen dari total 45 kursi di parlemen
seperti, Partai Golkar dengan 7 kursi persentase 15,55 persen,
masing-masing 6 kursi untuk Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai
Gerindra dengan masing-masing persentase 13,33 persen, 4 kursi untuk
Partai Nasdem dengan persetase 8,89 persen, dan 1 kursi untuk PPP dengan
persentase 2,22 persen. (DN ~ PB).


No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com