![]() |
| Penanaman Pohon,Foto (c) by : Humas Pemkab Buleleng |
Buleleng,
Dewata News.com — Hutan
di Desa Selat, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng, mendapat perhatian dari
BNI 46, dengan turut melestarikan salah satu hutan kebanggaan kabupaten di
belahan Utara pulau Dewata ini.
Perhatian BNI 46 itu dengan melakukan gebyar penanaman pohon dengan
sistim adopsi sebanyak 500 batang sekaligus pemeliharaannya senilai Rp50 juta,
ditandai dengan kegiatan penanaman pohon secara simbolis di hutan
setempat berlangsung, Jumat(11/03).
Gebyar adopsi penanaman pohon di hutan desa Selat itu, selain dihadiri Dirjen
PSKL Kementerian Kehutanan dan Lingkungan
Hidup RI, Wiratno beserta Kasubdit
Hutan Desa Erna Rusdiana, juga Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Dandim
1609 Letkol Inf.Budi Prasetyo, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku
Budiasa, Kadis Kehutanan Buleleng Ketut Nerda dan Kepala Badan LH Buleleng
Surya Temaja,serta penyanyi kondang Nugie selaku ”duta” Lingkungan Hidup.
Bupati Putu Agus Suradnyana, seperti dilansir Humas Buleleng, memaparkan keinginannya agar kedepan hutan di Desa
Selat dikembangkan menjadi objek wisata setara dengan Kebun Raya Bedugul. Hal
tersebut selain untuk mengurangi kepadatan pengunjung di Kebun Raya Bedugul,
juga pemerataan objek wisata sehingga masyarakat desa dapat mengembangkan
perekonomiannya tanpa merusak hutan.
”Di hutan Desa Selat tak kalah
kekayaan jenis pohonnya dibandingkan hutan di Bedugul,” ucap Bupati Agus
Suradnyana.
Dirjen Kehutanan, Wiratno memuji keasrian hutan Desa Selat, dari
sejumlah hutan yang sudah dikunjunginya hutan seluas 552 hektar itu masih asri.
Sedangkan potensi wisata hutannya sangat mendukung apalagi ditunjang dengan
udara yang dingin.
Dikatakan, di sejumlah hutan desa banyak dimanfaatkan untuk wisata yang
dikelola masyarakat setempat. Salah satunya Kulonprogo, yang menghasilkan
pemasukan sekitar Rp80 juta perbulan. ’’Dulu hutan desa milik negara tidak bisa
diurus oleh masyarakat, tapi kini bisa secara aturan,” jelasnya.
Sementara itu Nugie, yang selain penyanyi juga dikenal sebagai aktifis
lingkungan mengatakan, pengelolaan hutan
desa dengan pendekatan wisata yang direncanakan di Desa Selat sangat didukung.
Diyakininya dengan kearifan lokal yang dimiliki, akan tidak terjadi
pengerusakan hutan.(DN ~ TiR).—

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com