Setelah Sebulan Proyek Diserahkan, Sayap Jembatan Unggahan Amblas - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/5/16

Setelah Sebulan Proyek Diserahkan, Sayap Jembatan Unggahan Amblas





          Kondisi jembatan Unggahan yang menghubungkan dua desa antara Desa Unggahan
             dan Desa Ularan, Kecamatan Seririt, amblas pada bagian sayapnya, Jumat (05/02). 


Buleleng, Dewata News.com — Jembatan Unggahan yang menghubungkan dua desa antara Desa Unggahan dan Desa Ularan, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali amblas pada bagian sayapnya sejak Minggu (24/01) lalu.

    Longsornya sayap jembatan itu karena hujan deras yang mengguyur kawasan itu, sehingga tanah menjadi labil.

    Badan jalan yang amblas berada di sisi barat dan jaraknya cukup dekat dengan tiang pancang jembatan. Panjang jalan yang amblas sekitar 10 meter dengan lebar 1,5 meter.

    Camat Seririt, I Nyoman Riang Pustaka seperti dilansir DaerahBali.com mengatakan, kondisi kerusakan sayap jembatan itu cukup parah.

   Menurutnya, amblasnya tanah jalan itu karena saat pengerjaan proyeknya tidak begitu padat ketika menimbunnya dengan tanah uruk.

    ”Kondisinya sudah parah, sudah diketahui sama Dinas Pekerjaan Umum Buleleng, rencananya mau digali ulang. Katanya, mau ditimbun ulang, karena dulu pemadatannya tidak bagus,” ungkapnya, Jumat (05/02).

    Jembatan itu baru saja selesai dibangun Desember 2015 lalu. Artinya kerusakan pada sayap jembatan terjadi sebulan usai dikerjakan.

   Proyek jembatan itu dikerjakan kontraktor berinisial KKP mulai Juni 2015 lalu. Panjang jembatan yang dibangun sepanjang 16 meter dan lebar enam meter.

   Jembatan itu dibangun menggunakan dana APBD Buleleng tahun 2015, nilainya mencapai hampir Rp1,5 miliar, tepatnya Rp1.448.855.000.

   ”Baru Desember kemarin selesai, makanya jadi lokasi kunjungan kerja pak bupati Buleleng beserta rombongan saat itu,” ucapnya.

    Kini sayap jembatan itu masih bisa dilalui kendaraan yang melintas. Namun hanya satu jalur saja yang dapat difungsikan.

   ”Kalau kondisi terakhir memang jebol bagian baratnya, amblas. Masih bisa dilewati kendaraan, satu jalur saja,” katanya.

    Riang mengaku sudah melaporkannya kepada Dinas PUKabupaten Buleleng di Singaraja usai sesaat usai kerusakan. Ia berharap perbaikan jembatan itu dapat segera dilakukan, jika tidak ingin kerusakan semakin parah.

   ”Ndak sampai ke jembatannya yang amblas, tapi memang kalau terus dibiarkan, lama-lama bisa tergerus tiang pancangnya, karena hujan terus air sungai besar, tapi sepertinya ada penangan cepat dari PU,” pungkasnya. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com