Pemulihan Bencana di Buleleng Perlu Dana Rp1,5 Miliar - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/28/16

Pemulihan Bencana di Buleleng Perlu Dana Rp1,5 Miliar

Mengendarai motor, Bupati Agus melihat bencana di Lokapaksa

Buleleng, Dewata News.com — Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, untuk biaya pemulihan akibat bencana alam di Kabupaten Buleleng, diprediksi menghabiskan dana sedikitnya Rp1,5 miliar. Pemulihan bencana itu akan diambil dari dana cadangan yang dialokasikan pada APBD Buleleng Tahun 2016. Alokasi dana Rp1,5 miliar itu hanya untuk memperbaiki infrastruktur di beberapa desa yang terdampak bencana alam.

   Seperti di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt yang jembatannya terputus, serta di Desa Musi dan Desa Penyabangan yang diterjang bencana banjir bandang. “Sekarang kami masih hitung berapa total kerugiannya, dan mana yang akan diperbaiki. Tapi kami sudah siapkan dana cadangan Rp1,5 miliar untuk bencana. Kebutuhannya sedang dihitung dan disusun skala prioritasnya,” ujar Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana disela-sela meninjau lokasi bencana di Desa Lokapaksa, Rabu siang (27/01).

    Bupati Agus Suradnyana mengatakan, perbaikan paling mendesak saat ini adalah perbaikan akses jalan di Banjar Dinas Tri Amerta, Desa Penyabangan, serta pembangunan jembatan dan jalan yang jebol di Banjar Dinas Tengah, Desa Lokapaksa. 

    Di Banjar Dinas Tri Amerta, pemerintah akan mengalokasikan dana sedikitnya Rp 500 juta untuk perbaikan akses jalan, yang mana nantinya dlam pengerjaan akan dilakukan melalui gotong royong bersama warga. Dana itu belum termasuk rehabilitasi saluran perpipaan air minum di desa setempat.

    Selain di Desa Penyabangan, perbaikan paling mendesak juga harus dilakukan di Banjar Dinas Tengah Desa Lokapaksa. Disana jembatan yang berdiri diatas Pangkung Kompol, hilang tergerus banjir bandang. Sementara 3 kilometer dari jembatan Kompol yang hilang tersapu banjir juga diperparah dengan jebolnya sisi kanan jalan yang mengakibatkan lubang yang dalam dan membahayakan pengguna jalan, terutama saat malam hari. Akibatnya sekitar 210 kepala keluarga (KK) terisolir. Lalu lintas warga hanya bisa menggunakan sepeda motor dan melalui jembatan darurat yang dibuat oleh warga.

    ”Saya sudah minta agar Kepala Dinas PU cepat menyelesaikan. Terutama di daerah yang terisolir seperti di Lokapaksa dan Penyabangan ini, termasuk sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana.” imbuhnya. 

    Nantinya, menurut Bupati Agus Suradnyana, pemerintah akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pusdalops Bali dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali, untuk proses rehabilitasi dan bantuan yang dibutuhkan para korban. Pemerintah Kabupaten Buleleng pun mengklaim telah mengirim data kerusakan dan kerugian akibat bencana alam, kepada BPBD Bali. (DN ~ HuM).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com