Pasca Ancaman Teror Bom, PDAM Buleleng Perketat Penjagaan Sumber Mata Air - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/19/16

Pasca Ancaman Teror Bom, PDAM Buleleng Perketat Penjagaan Sumber Mata Air


Buleleng, Dewata News.com Pasca ancaman teror bom di Singaraja, Buleleng, Bali, melalui surat selebaran yang awal ditujukan di Kantor Camat Buleleng memang sudah disikapi oleh jajaran Kepolisian maupun TNI dengan perketat keamanan, terutama di tempat-tempat keramaian, seperti pusat perbelanjaan, maupun tempat-tempat strategis yang menjadi tujuan wisata.

    Namun, Jaringan Teror Bom Sarinah yang mengklaim sudah masuk wilayah Bali, dan sudah ada di Denpasar dan Singaraja harus diingat ada tiga poin teror yang dilancarkan. Selain  teror bom bunuh diri dan senjata api (senpi) juga racun. Dikhawatirkan banyak pihak, sebagai sasaran racun adalah air minum bersih melalui sumber-sumber mata air.

    Terkait teror racun dari Jaringan Teror Bom Sarinah ini, Direktur PDAM Kabupaten Buleleng Made Lestariana ketika dikonfirmasi mengatakan, akan memperketat penjagaan pada sumber-sumber mata air yang ada.

     ”Kami akan berkoordinasi dengan aparat keamanan, terkait penjagaan pada sumber-sumber mata air. Selain itu, juga berkoordinasi dengan pak bupati, apa perlu penambahan tenaga personil untuk ditempatkan pada sumber mata air dimaksud,” ujar Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana di Singaraja, Selasa (19/01) sore.
Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana
Usai acara dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Buleleng, Lestariana mengaku, PDAM Buleleng selama ini mendistribusikan air dengan sistem grativitasi yang berasal dari 13 mata air dan 36 sumur dalam. ”Dari sejumlah mata air itu, secara periodik ada petugas melakukan kontrol tapi tidak sebagai petugas jaga, kecuali pada reservoir Mumbul atau Tegalsari yang ada petugas jaga selama 24 jam,” ungkapnya.

     Lestariana mengaku, akan secepatnya melakukan koordinasi dengan aparat keamanan, baik Kepolisian maupun TNI, sehingga ada solusi yang terbaik dalam mengantisipasi teror bom melalui racun ini. Ia juga mengimbau, masyarakat sekitar mata air ikut meningkatkan kewaspadaan, dan jika ada hal-hal yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada aparat berwajib terdekat.

     Terkait teror bom dengan racun ini, penulis terngiang ketika peristiwa G.30.S/PKI adanya oknum anggota PKI yang meracun air minum bersih yang ada di bronkaptering Bangkiangsidem, yang membuat warga Kota Singaraja saat itu resah dan panik, sehingga mengambil air yang ada di sungai. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com