Desa Sambangan Berkembang Menjadi Desa Wisata Spiritual - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/14/16

Desa Sambangan Berkembang Menjadi Desa Wisata Spiritual

Sambangan, Desa Wisata Spiritual Nan Elok(Foto: CitraIndonesia.com)

Buleleng, Dewata News.com Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, kini berkembang menjadi kawasan wisata spiritual, karena memiliki panorama alam yang tenang dan indah serta telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat sebagai kawasan kunjungan wisata unggulan.
                                                
    ”Desa Sambangan sebagai salah satu desa wisata yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Buleleng, tertanggal 1 Desember 2015,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dari Pariwisata (Disbudpar) Buleleng Gede Suyasa di Singaraja, Selasa (12/01).

     Desa wisata Sambangan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Sukasada, menurut mantan Kadisbudpar Buleleng Ida Bagus Puja Erawan, memiliki alam yang masih sangat asri sesuai konsep wisata spiritual yang sedang berkembang di Buleleng.

    Ia mengatakan, Desa Sambangan memiliki kondisi alam yang mendukung pengembangan kegiatan spiritual seperti liburan rohani, aktivitas yoga dan meditasi.

    Jauh sebelum Pemerintah Kabupaten Buleleng ”melirik” sebagai desa wisata, secara pribadi Ida Bagus Puja Erawan sudah lebih dulu melakukan pengembangan ke arah wisata spiritual. Ini dibuktikan dengan dibangunnya Shanti Natural Panorama View Hotel, Bar and Restaurant Sambangan di pinggir sungai yang terjal dan dibuatkan jalan undag ke bibir sungai.

     Kadisbudpar Buleleng Gede Suyasa menambahkan, desa Sambangan terletak sekitar dua kilometer dari ibukota Buleleng, Singaraja. Meski dekat dengan perkotaan , desa yang terkenal dengan Air Terjun Aling-aling ini tetap memberikan suasana tenang dan nyaman bagi para pengunjung karena lokasinya berada tepat di kawasan pegunungan.  
Foto (c) by : plesiryuk.com
Mantan Kepala Bappeda Buleleng asal Desa Tejakula ini mengatakan, para wisatawan yang berkunjung ke Desa Sambangan dapat menyaksikan hamparan sawah indah yang berada di bagian barat dan timur, sepanjang perjalanan juga dapat menikmati indahnya rangkaian perbukitan indah di bagian selatan objek wisata ini.

    “Bukan hanya sawah dan pegunungan saja, para wisatawan dapat melihat laut utara Bali yang membentang dari barat ke timur,” ujar dia.

    Selain itu, Gede Suyasa mengatakan, beberapa investor telah membangun beberapa pusat kajian spiritual, seperti pasraman dan tempat belajar kitab suci agama Hindu (Veda).
Bukan hanya pasraman, beberapa vila bahkan sudah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu sebelum Desa Sambangan ditetapkan menjadi kawasan desa wisata spiritual.

    “Di sepanjang jalan Desa Sambangan terdapat beberapa vila dengan konsep alami yang bisa digunakan oleh para wisatawan untuk tempat beristirahat,” kata Suyasa.


Ketua  Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa dan anggota 
ketika mengunjungi Air Terjun Kroya, April 2015 lalu
Disisi lain, air terjun Kroya di Banjar Dinas Anyar, Desa Sambangan, pertengahan April 2015 lalu sempat terjadi musibah air bah yang menenggelamkan dan menewaskan seorang wisawatan Mustofa (35) asal Jakarta dan pemandu wisata lokal Putu Bayu Prasetya (24) alias Doglas akibat masih minimnya sarana keselamatan pengunjung di lokasi ini. (DN ~ TiR).

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com