Bulog Jamin Stok Beras di Bali Aman - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/29/16

Bulog Jamin Stok Beras di Bali Aman


Denpasar, Dewata News. Com - Gejolak harga kebutuhan pokok yang terjadi di tingkat nasional mendapat perhatian Wakil Gubernur Ketut Sudikerta yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali. Menggandeng jajarannya di  TPID, Wagub Sudikerta mendatangi Perum Bulog Divisi (Divre) Regional Bali, Kamis (28/1).

Dalam pertemuan dengan jajaran Bulog, Wagub Sudikerta menanyakan keamanan stok pangan untuk wilayah Bali pasca el nino dan bencana alam yang melanda beberapa wilayah akhir-akhir ini. Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Bulog Divre Bali Mansur melaporkan bahwa saat ini stok kebutuhan pokok, khususnya beras, dalam posisi aman. 

“Stok di gudang saat ini sebanyak 13.800 ton dan jumlah itu cukup untuk memenuhi kebutuhan enam bulan ke depan,” ujar Mansur seraya menyebut total kebutuhan beras masyarakat Bali sebanyak 2.600 ton/bulan. 

Kata Mansur, stok itu akan segera bertambah karena ada tambahan pasokan 6000 ton lagi untuk Bulog Divre Bali. Di samping melaporkan stok beras, Mansur juga memaparkan upaya jajarannya dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran. Selain gencar melakukan Operasi Pasar (OP), pihaknya juga mengoptimalkan pelaksanaan pasar murah. 

“Tak hanya untuk komoditi beras, kami juga melakukan OP bawah merah,” tandasnya. Melalui OP tersebut, harga bawang merah di pasaran dapat ditekan dari Rp. 45 ribu menjadi Rp. 35 ribu.

Wagub Sudikerta mengapresiasi langkah Bulog Divre Bali dalam mengamankan stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Sudikerta berharap, upaya tersebut terus diintensifkan mengingat fluktuasi harga masih akan terjadi. Selain pengaruh cuaca yang mengakibatkan gagal panen dan tersendatnya distribusi, peringatan hari-hari besar keagamaan yang beruntun pada bulan Februari hingga Maret juga akan sangat mempengaruhi harga kebutuhan pokok. 

“Tingginya permintaan akan membuat harga kebutuhan pokok melambung,” ujarnya. 


Untuk itu, Sudikerta mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai aksi penimbunan barang yang dilakukan spekulan yang ingin mengeruk keuntungan. Selain sangat merugikan masyarakat, melambungnya harga kebutuhan pokok juga akan berdampak pada tingkat inflasi daerah Bali.

Mengantisipasi hal tersebut, dalam beberapa hari ke depan TPID Bali akan menggencarkan operasi pasar. 

“Kita akan melakukan operasi gabungan dengan melibatkan unsur aparat keamanan. Cek stok barang di agen distribusi untuk memastikan tak ada penimbunan,” tandasnya. 

Langkah ke dua, Wagub meminta Bulog mengintensifkan pelaksanaan pasar murah di sejumlah pasar. Lebih dari itu, dia juga meminta instansi terkait menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) dalam penjualan bahan kebutuhan pokok.

Pada bagian lain, Wagub Sudikerta juga menyinggung jebolnya Jembatan Tukadaya Jembrana yang menghambat distribusi barang ke Bali. Menyikapi persoalan ini, pihaknya sudah melakukan pendekatan kepada pengemudi truk yang menumpuk di kawasan Jembrana. 

“Kita sudah minta agar mereka membongkar barang untuk selanjutnya diangkut dengan kendaraan lebih kecil ke daerah tujuan, khususnya Denpasar,” ujarnya. 

Jika penumpukan itu terus berlanjut, Wagub juga menawarkan alternatif pengangkutan lewat jalur laut dan bongkar muat di Pelabuhan Benoa. Dia menyadari, alternatif tersebut akan menimbulkan biaya tambahan. 

“Ya, mau gimana lagi. Pengusaha juga kita minta pengertiannya. Namanya juga bencana alam,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali Dewi Setyowati mengingatkan besarnya potensi kenaikan bahan kebutuhan pokok dalam beberapa bulan ke depan. Selain dampak cuaca dan bencana alam, menumpuknya hari raya juga akan memacu kenaikan harga. Karenanya, masyarakat perlu diberi pemahaman agar tidak jor-joran dalam merayakan hari-hari besar keagamaan. 

Dewi Setyowati juga sangat beharap peran media dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Pada bagian lain, Kadisperindag Bali Ni Wayan Kusumawathi melaporkan bahwa harga kebutuhan pokok di wilayah Bali saat ini masih stabil. Selepas pertemuan di Kantor Bulog Divre Bali, Wagub Sudikerta juga melakukan peninjauan Gudang Bulog di Kawasan Benoa. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com