Buleleng Menangis, Pelinggih Ganesha Tak Tergoyahkan Terjangan Banjir Bandang - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

1/24/16

Buleleng Menangis, Pelinggih Ganesha Tak Tergoyahkan Terjangan Banjir Bandang


Buleleng, Dewata News.comHujan deras yang terkadang dibarengi angin kencang membawa musibah di beberapa desa wilayah Buleleng bagian barat, mengakibatkan banjir bandang, Sabtu (23/01) sore. 

     Dibalik musibah banjir bandang yang terjadi di beberapa desa wilayah Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, sore itu temasuk menerjang Pura Taman di kawasan Pura Belatung, Desa Banyupoh, hanya Pelinggih Ganesha yang masih berdiri kokoh tanpa sedikitpun kerusakan. Sementara wantilan di sebelah barat dan pohon-pohon besar roboh hanyut disapu air banjir bandang.
                                                               
Foto (c) by : humas Buleleng
   Beberapa desa di Kecamatan Gerokgak yang dilanda banjir bandang, terutama di Desa Musi dan Penyabangan. Bahkan, musibah banjir bandang yang membawa potongan kayu hutan menerjang ratusan rumah warga di wilayah tersebut, di samping tanah longsor.                                                                 

   Terkait musibah banjir dan tanah longsor ibarat ”Buleleng Menangis” itu, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra langsung turun ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Gerokgak, terutama di Desa Musi dan Desa Penyabangan, Minggu (24/01).

  Wabup Sutjidra mengaku sudah menginstruksikan BPBD Kabupaten Buleleng untuk segera bergerak melakukan penanganan, terutama melakuan pendataan terhadap korban bencana itu. ”Biar warga tidak menunggu lama,” tandas Wabup Sutjidra.  
 
   Sementara itu Camat Gerokgak Putu Ariadi Pribadi mengaku, dirinya bersama BPBD Kabupaten Buleleng telah melakukan penanganan awal serta memantau kondisi secara terus menerus di Desa Musi dan Desa Penyabangan sebagai dua wilayah bencana yang terparah.                     
  
Foto (c) by : humas Buleleng
  “Pendataan sedang kami melakukan bersama BPBD Buleleng. Sampai dinihari tadi laporan sementara ada 16 rumah yang mengalami kerusakan,” papar Ariadi Pribadi.

    Sebagai akibat banjir bandang di dua desa terparah menjadi korban.hingga, Minggu siang masih dipenuhi dengan tumpukan lumpur. Kayu-kayu gelondongan pun masih terlihat berserahkan.. Kayu gelondongan itulah mengakibatkan kerusakan rumah warga.  (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com