Tiga dari 8 Anak Idap HIV/AIDS di Buleleng Meninggal Dunia - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/1/15

Tiga dari 8 Anak Idap HIV/AIDS di Buleleng Meninggal Dunia

Ilustrasi

Buleleng, Dewata News.comMaraknya penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, memang berdampak negatif terhadap kehidupan masyarakat Bali Utara. Berdasarkan data dari Yayasan Citra Husada Indonesia (YCUI), yang bergerak memerangi penyebaran HIV/AIDS mencatat, jelang akhir tahun 2015 ini, sudah ada 8 anak yang dinyatakan positif mengidap HIV/AIDS.

     Ironisnya, 3 dari 8 anak itu sudah dinyatakan meninggal dunia. Kondisi ini menandakan bahwa penyebaran HIV/AIDS di Buleleng bukan saja sudah menyasar kaum dewasa semata, melainkan sudah menyasar anak-anak yang belum mengenal pergaulan bebas. Kemungkinan besar, anak-anak yang tertular HIV-AIDS itu berasal dari orangtuanya.

    Konselor HIV/AIDS YCUI, Ricko Wibawa mengatakan, anak-anak yang terdeteksi terkena HIV/AIDS mayoritas berusia 2-13 tahun. Bahkan menurutnya, jumlah ini sangat mengkhawatirkan yang dapat mengancam nasib masa depan anak itu. Sehingga diakuinya, anak-anak yang dinyatakan positif HIV/AIDS tersebut, rata-rata mendapatkan penyakit tersebut dari kedua orangtuanya.

    “Sisanya, 5 anak masih kami dampingi karena mereka sangat perlu ada pendampingan. Bahkan, anak-anak itu juga banyak yang sudah kehilangan orangtuanya, atau saat ini sedang dalam kondisi kritis,” ujar Ricko yang juga anggota YCUI Buleleng, Selasa (01/12).

    Ricko juga menjelaskan, dari data tahun 1999 hingga September 2015 ini, jumlah anak orang dengan HIV (ODHA) di Buleleng sudah mencapai 24 orang dari total sebanyak 2.479 kasus.

    Ia pun tidak memungkiri, penyebaran virus HIV/AIDS memang sudah tidak dapat dikendalikan lagi. Kendati, pemerintah terus menggalakkan upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Buleleng.

    “Dari anak ODHA yang kami dampingi ini, kebanyakan mereka diasuh oleh keluarga di luar keluarganya, atau diasuh oleh orangtua tunggal, karena salah satu orangtuanya sudah meninggal,” jelasnya.

    Dengan melihat tingginya angka kasus HIV/AIDS di Buleleng, diharapkan adanya kerjasama semua pihak dengan Pemerintah Buleleng untuk terus melakukan sosialisasi tentang bahayanya HIV/AIDS untuk dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersedia memeriksakan diri.   (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com