[Kisah Nyata Mbak Anie] Hindu Aku Kembali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/13/15

[Kisah Nyata Mbak Anie] Hindu Aku Kembali

mbak_Anie

Om Suastiastu

      Hari ini aku ingin menceritakan mengapa aku harus meninggalkan agama islam, dan aku tau resiko untuk orang murtad, hinaan, cemooh, dari teman teman dekat ku.dan mereka menganggap orang yang murtad itu orang yang tidak pernah tau tentang agamanya, rasa nya baru kemaren aku mencaci maki agama hindu. Dulu aku sering mengatakan kalou agama hindu itu penuh dengan sirik. Setiap sembayang selalu menyajikan makanan di pohon, di berhala berhala buatan nya, emang patung bisa menyelamatkan dirinya. Aku selalu bangga dengan agama islam yang akan menununtun aku masuk surga. Walopun akan mampir ke neraka Sebentar, tapi tidak akan abadi di neraka seperti orang orang yang menyekutukan allah (yaitu kafir) namun semua menjadi berubah ketika aku mulai berpacaran dengan lelaki beragama Hindu.

     Tahun 2012 aku mengunjungi bali. Di sinilah awal aku berkenalan dengan laki laki yang kini jadi suamiku. Sebut saja dia PUTRA, sebenar nya niat awalnya. Aku ingin memasukan putra ke agama islam. Namun setiap aku berdebat agama dengan nya. Aku sungguh tak bisa menjawab pertanyaan yang dia ajukan padaku. Hingga pada ahirnya putra berkata padaku.

     Tuhan bersabdah “Aku tidak pernah iri dan selalu bersikap adil terhadap semua mahluk. Bagi-Ku tidak ada yang paling Ku-benci dan tidak ada yang paling Aku kasihi. Tetapi yang berbakti kepada-Ku dia berada pada – Ku dan Aku bersamanya pula. (Bhagavad Gita IX.29).

    Aku hanya terdiam membisu mendengar kata kata putra seperti itu, Sontak, pikiran saya berkembang ke mana- mana. Saya mulai mempertanyakan hakikat eksistensi kehidupan manusia, tentang nasib, tentang Tuhan yang disebut Maha Pengasih, tentang hakikat Tuhan sebagai Rabb semesta alam, tentang keadilan, tentang hakikat hati nurani yang konon tidak pernah berbohong, tentang klaim kebenaran, dan seabrek pertanyaan lainnya. Namun, ada yang paling mengusik, “bagaimana dengan orang-orang baik yang tidak beragama Islam ? Bagaimana jika mereka tidak terlahir di lingkungan Islam, tahu tentang eksistensi Islam, tapi sudah merasa puas dengan agamanya sendiri sehingga mati dalam keadaan non Islam ? Tuhan telah menciptakan dunia ini majemuk, kenapa hanya Islam saja yang diselamatkan ? Lantas untuk apa mereka semua diciptakan ? Apa hanya untuk memenuhi dunia lalu dibakar di Neraka pada akhirnya ? Tidakkah itu membuat manusia menjadi sekedar mainan bagi Nya?”

     Entah mengapa hidayah Allah mendadak tampak rancu bagi ku. Makin hari, otak saya dipenuhi pertanyaan- pertanyaan tak terbendung. aku seolah tidak dapat berharap pada Allah atas keselamatan jiwa ku. sedangkan orang-orang di seluruh dunia. Mengharap hidayah Allah bagaikan berharap nama kita muncul disisi dadu yang dilempar. Saya masi ingat, waktu guru agama ku. Menceritakan sebuah kisah tentang pelacur Yahudi yang masuk surga karena memberi minum anjing yang kehausan. Kenapa “jatah” pelacur Yahudi ini tidak diberikan saja kepada Abu Thalib, paman Nabi yang setia yang selalu melindunginya.? Saya kecewa. kenapa allah hanya menyayangi kaum nya saja. buka kah tuhan maha adil.? ke kecewaan ku tak bisa ku bendung. Tuhan ternyata tidak searif yang saya bayangkan. Di sinilah aku mulai melanggar kata kata guru agama ku.
    
    Kini aku mulai cari tau tentang ajaran agama lain. Dan ku sesuatu yang di dalam ajaran islam. Seperti harus sling menghormati ciptaan tuhan. Entah itu binatang entah itu jin /sebangsanya. kini akupun mulai bisa mencintai alam dan seisinya. Dan aku merasa menemukan sesuatu yang aku cari selama ini. Tuhan yang tidak pernah iri. tuhan yang penyayang. Tuhan yang adil. dan maha segala galanya. Dan itu semua yang tidak dapat aku temukan di agama islam. Dan sangat jauh berbeda dengan agama islam yang konon di bilang agama cinta kasih. Penuh kedamaian Namun ajarannya penuh dengan dokrin.

      Tak pernah aku bayangkan aku telah jatuh cinta kepada hindu. Yang dulu aku selalu menghina agama penyembah berhala. Agama sesat. Agama musrik. Kini aku malah mengaguminya. Sayang di tahun 2012 terahirnya aku beragama islam. Iman ku runtuh. Saat itu aku memutuskan untuk kembali ke hindu. entah mengapa aku menemukan ke damayan semenjak aku mengenal hindu. dan bagi orang orang yang menganggap orang murtad itu semua islam KTP itu salah justru aku menemukan keganjilan di islam.

Disunting langsung dari blog pribadinya Mbak Anie
http://ani-89.mywapblog.com/hindu-aku-kembali-3.xhtml

1 comment:

  1. Anonymous19/2/16 22:18

    menyentuh sekali. benarkh demikian? Andai saja Islam skiranya agama yg belum tepat, tetap sja q xn mencari agama yg mengajrkn menyembah langsung sang pencipta Jagad Raya ini tanpa harus menyembah yg dibuat2 manusia. . .

    agama apa yg mgjrkan untuk menyembah sang Pencipta langsung seperti itu?

    hub 087713642341 jika sdh menemukn jwbannya. . .

    ReplyDelete

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com