Dampak Kemarau Panjang di Buleleng, Selain Air PDAM, Juga Air Danau Susut - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

12/3/15

Dampak Kemarau Panjang di Buleleng, Selain Air PDAM, Juga Air Danau Susut

  Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana didampingi Direktur Tehnik Nyoman Suwirta
dan Kabag Pelayanan Putu Budiarta
Buleleng, Dewata News.com — Masyarakat di kabupaten belahan Utara Pulau Dewata ini berharap memasuki pengujung tahun ini ada perubahan iklim secara berarti. Namun, ekspetasi warga sia-sia saja, karena hujan masih susah saja ”rajin” turun. Hal ini menjadikan hari-hari mengisyaratkan musim kemarau tetap bertahan.

     Akibatnya, kondisi krisis air itu kini melanda wilayah Buleleng dan sekitarnya. Dan imp;likasinya, secara berarti memperngaruhi kucuran air bersih ke masyarakat. Data yang diperoleh di PDAM Buleleng mencatat terjadi penurunan debit air, dari angka 15 persen melonjak hingga 20 persen.

    Artinya, debit air mengalami penurunan mencapai 511 liter per detik, seperti diakui Direktur Utama PDAM Buleleng Made Lestariana ketika dikonfirmasi, Kamis (03/12).

    Menurut mantan Dirut PT Tirta Jaya Mumbul sebagai anak perusahaan PDAM Buleleng ini, terjadinya penurunan di 13 mata air dari 36 sumber air di beberapa kecamatan, sebagai sumber-sumber pemasok air PDAM Buleleng. ”Penyebabnya adalah, perubahan cuaca dan musim kemarau panjang,” imbuhnya.

    Selama terjadi penurunan debit air ini, Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana mengimbau pelanggan melakukan penghematan pemakaian air. ”Kami sebatas mengimbau agar dilakukan penampungan air di luar jam puncak,” pintanya.

    Selain di sejumlah mata air sumber-sumber pemasok air PDAM Buleleng yang mengalami penurunan debit air, juga potensi penurunan air Danau Buyan, Sukasada, Buleleng mencapai 30 centimeter setiap minggunya.

       Kondisi seperti ini, menurut peneliti sekaligus dosen Fakultas Pertanian Unud, Dr.Kartini,.tidak terhindarkan dan harus dialami danau terbesar di Bali Utara itu, akibat musim kemarau berkepanjangan, sementara di satu sisi keperluan air yang dimanfaatkan untuk pertanian, rumah tangga terus meningkat.

   ”Danau Buyan ini, memiliki luas permukaan mencapai 4,8 kilometer persegi dan kedalaman 31,7 meter. Setiap minggunya mengalami penurunan mencapai 30 centimeter,” kata Kartini.

   Air Danau Buyan seminggunya mengalami penurunan 30 centimeter, menurut dia, disebabkan karena penguapan air yang terkena pancaran panas matahari, dan juga poengambilan air untuk pertanian oleh petani.

   Dengan adanya hujan mulai turun beberapa bhari ini, Kartini belum melihat apa ada peningkatan air Danau Buyan itu, sehingga berharap airnya cepat naik. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com