Pastika Ingatkan Pentingnya Implementasi Nilai Kepahlawanan di Era Kekinian - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/10/15

Pastika Ingatkan Pentingnya Implementasi Nilai Kepahlawanan di Era Kekinian


Denpasar, Dewata News. Com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menekankan pentingnya mewarisi nilai nilai kepahlawanan dalam tindakan nyata , yang aktual serta dapat  mengikuti perkembangan zaman dewasa ini. Nilai kepahlawanan yang dimaksud seperti cinta tanah air, berani, rela berkorban, membela kebenaran serta pantang menyerah. Demikian disampaikan Pastika dalam wawancara dengan awak media seusai menjadi inspektur Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang ke- 70 di Lapangan Puputan Margarana Renon Denpasar Selasa (10/11). 

Lebih lanjut orang nomor satu di Bali ini  menyampaikan bahwa semangat para pahlawan sangat relevan untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan kita sehari, pelajar ,  pemuda  untuk membulatkan tekad , menyatukan pikiran sehingga kita tidak terpecah belah dan kita mampu dalam menghadapi permasalahan dan tantangan  dewasa ini . 

“Zaman boleh beda namun semangatnya harus tetap sama,” pungkas Pastika.

Sementara itu dalam dalam sambutan tertulis Mentri Sosial Republik Indonesia Kofifah Indar Parawansa yang dibacakan oleh Gubernur Pastika pada saat menjadi inspektur upacara menyampaikan hendaknya peringatan hari pahlawan dapat dijadikan cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera.. Untuk itu ia mengajak seluruh lapisan masyarakat baik itu Pemerintah, momentum dalam rangka menumbuh kembangkan nilai nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan dan kesetia kawanan sosial. 


Kofifah menegaskan sesungguhnya nilai kepahlawanan TNI, POLRI,  masyarakat pernah usang karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan zaman. Peringatan Hari pahlawan Tahun 2015 yang mengambil tema “ Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku” menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat-sifat kephalawanann yaitu rela berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani serta patriotik. Dalam usia 70 tahun kemerdekaan Republik Indonesia , bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan persatuan, keutuhan dan produktivitas bangsa. 

Hal ini dapat dilihat mulai dari terjadinya konflik intoleransi antar umat beragama, berkembangnaya faham radikalisme, tawuran antar kampung maupun antar pelajar, maraknya penyalahgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan, dimana keadaan ini membawa bangasa kita jauh dari yang dicita citakan dan diperjuangkan. 

Untuk itu perlu kita renungkan kembali langkah langkah besar  dan semangat kepahlawanann para pendiri bangsa yang perlu di-desiminasikan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan penguatan semangat dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang dihadapi negeri kita ini. Mengakhiri sambutan tertulisnya Mensos mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Pahlawan ini sebagai momentum untuk membangun keyakinan dan optimisme kita sebagai warga bangsa untuk dijadikan landasan revolusi karakter bagi bangsa Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat.

Upacara bendera yang diakhiri dengan pelepasan peserta napak tilas pasukan Ciung Wanara ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Sugawa Kory, jajaran Forkopinda Provinsi Bali serta undangan lainnya. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com