Mengejutkan! Brigaz Keluar dari "Semeton Dewata"

Denpasar, Dewata News. Com - Kabar mengejutkan datang dari salah satu kelompok supporter pendukung Bali United yakni Brigaz. Pasalnya, kelompok supporter yang berdiri tahun 2011 lalu itu menyatakan diri untuk keluar dari struktur kordinator lapangan (korlap) Semeton Dewata yang seperti diketahui merupakan kelompok supporter Bali United secara keseluruhan yang dimana didalamnya terdapat korlap-korlap dan Brigaz adalah salah satunya.

Brigaz sendiri saat ini telah memiliki anggota yang sudah ber Kartu Tanda Anggota (KTA) lebih dari 500 orang. Brigaz berdiri jauh sebelum adanya klub Bali United di Pulau Dewata yang pada saat itu mendukung Bali Devata FC.

Keputusan untuk keluar dari Semeton Dewata dilakukan setelah menggelar rapat anggota yang dilaksanakan pada Sabtu,(31/10) malam. Salah satu keputusan yang diambil adalah menyatakan  sikap untuk keluar dari Semeton Dewata dan berdiri sendiri untuk mendukung Bali United khususnya dan sepakbola Bali pada umumnya.

Seperti yang disampaikan ketua umun Brigaz Raffy Antara, keputusan diambil berdasarkan aklamasi antara pengurus dan anggota serta korwil-korwil Brigaz diseluruh Bali. Untuk diketahui, ketidak harmonisan antara Brigaz dengan Semeton Dewata lainnya tersebut terlihat semenjak pelaksanaan piala presiden beberapa waktu lalu. Saat itu Brigaz dan Buldog menempati tribun selatan dengan nama STK BBB (Semeton Tribun Kelod Buldog Brigaz Bersatu). 

Saat itu juga bergabung korlap singakerta, Muding, Pemecutan, Kuta Selatan, Laskar Catur Muka, Bona dan banyak lagi terlihat di tribun selatan dengan koreo-koreo penuh atraktif kejutan yang ditampilkan.

Dalam rapat tersebut juga dihadiri korlap singakerta yang secara resmi langsung masuk kedalam Brigaz dan menjadi Brigaz korwil Singakerta. Lebih lanjut dikatakan dengan keluarnya Brigaz dari semeton dewata tidak akan mengurangi totalitas dukungan kepada Bali United baik dilapangan maupun sosialisasi kemasyarakat Bali dengan mengadakan berbagai kegiatan sosial.

Menurut Nyoman Suharta selaku salah satu penasehat Brigaz, ada banyak hal yang membuat Brigaz memutuskan untuk hengkang dari struktur Semeton Dewata namun belum mau memberikan penjelasan lebih rinci apa permasalahan yang dihadapi sehingga mengambil sikap untuk keluar dari Semeton Dewata. Lebih lanjut menurut Suharta, nantinya akan adakan rapat khusus kembali untuk menentukan sikap "Tribun Selatan" apakah akan membuat nama baru atau tetap akan menggunakan nama STK BBB. Namun yang pasti, keputusan untuk keluar dari Semeton Dewata telah dipikirkan secara matang. (DN - AN)