Kasus Pelecehan Seksual di Buleleng “Memprihatinkan” - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/27/15

Kasus Pelecehan Seksual di Buleleng “Memprihatinkan”

Ilustrasi

Buleleng, Dewata News.com — Kasus pelecehan seksual yang melibatkan para remaja, bahkan melibatkan anak-anak dibawah umur yang terjadi selama ini di Kabupaten Buleleng, memang menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sejak bulan Januari hingga bulan November 2015 ini, tercatat sebanyak ada 95 kasus kekerasan pada anak yang sudah dilaporkan. Namun tidak menutup kemungkinan, masih banyak kasus serupa yang terjadi yang belum atau sengaja tidak dilaporkan kepada pihak berwajib.

     Kapolres Buleleng, AKBP. Hary Haryadi Badjuri mengatakan, banyaknya kasus pelecehan seksual yang menimpa anak dibawah umur, memang sangat memprihatinkan.

    Menurutnya, sejak dirinya menjabat sebagai Kapolres Buleleng 2 bulan terakhir, sudah ada 4 kasus yang diketahui. Ia pun mengaku, dalam penanganan kasus pelecehan seksual ini pihak Kepolisian harus mendapatkan laporan dari masyarakat, untuk proses penanganan selanjutnya.

   ”Saya sudah 2 bulan disini, yang menonjol itu ada 3 kasus, anak dan bapak, ada anak 3 tahun, dan pelajar, bahkan ditambah dengan kasus yang terakhir ini, yang baru terjadi umur 14 tahun. Ini sangat memprihatinkan, karena dalam tempo 2 bulan saya disini sudah ada 4 kasus, itu yang ketahun saat saya mulai disni. Saya yakin yang tidak ketahuan, masih banyak lagi,” ungkap Kapolres Harry Haryad di Singaraja.Jumat (27/11).

    Dalam hal memberikan keamanan, khususnya terkait kekerasan dan seksual kepada anak-anak, Kapolres Harry mengharapkan, peran serta orang tua, karena waktu yang dihabiskan anak-anak itu di rumah jauh lebih banyak. Sementara dari sekolah sendiri anak-anak harusnya mendapat pendidikan budi pekerti, sehingga keduanya dapat menjadi pertahanan awal dalam berinteraksi di masyarakat.

    ”Pelajaran seksual awal juga semestinya harus diberikan oleh para orang tua kepada anak-anak mereka. Kalau dulu kami bicara masalah itu jelas masih tabu, tapi sekarang tidak lagi. Sederhananya, ajari dia bagian tubuh mana yang tidak boleh dipegang oleh siapa saja, itu tidak perlu guru untuk memberitahu,” jelasnya.

    Kapolres Harry Haryadi juga mengisyaratkan, orang tua harus lebih berhati-hati terhadap anak-anak masa puber, dan tentunya peran pemerintah juga tidak kalah pentingnya. Misalnya, masalah penerangan, untukTaman Kota dan tempat-tempat laiinya jangan dibiarkan gelap, karena akan memberikan peluang bagi mereka. (DN ~ TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com