Jajaran Pemprov Bali Akan Gunakan Mobil Dinas Listrik

Badung, Dewata News. Com - Sebagai perwuujudan awal dari dipilihnya  Provinsi Bali sebagai proyek percontohan penggunaan energi baru dan terbarukan oleh pihak Kementrian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) yang menargetkan Bali di tahun 2018 menjadi 100% wilayah yang menggunakan energi bersih baru terbarukan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika berencana memasang atap solar cell  di kantor Gubernur Bali  yang nantinya akan menghasilkan energi listrik untuk digunakan bagi mobil dinas serta sepeda motor jajarannya di Pemerintah Provinsi Bali.

 Demikian disampaikan Pastika saat menggelar konferensi pers dengan awak media seusai menjadi sebagai pembicara utama dalam acara Renewable Energy Forum yang diselenggarakan atas kerjasama Kementrian ESDM dengan World Agroforestry Centre dan UNCORCID ( United Nations Office for Redd+ Coordination in Indonesia ) di Courtyard Marriot Nusa Dua  Sabtu ( 16/10). 

Lebih lanjut Pastika menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kepercayaan dari Kementrian ESDM terhadap Bali sebagai percontohan energi bersih baru dan terbarukan dimana hal tersebut sangat sesuai dengan 5 pilar pembangunan Bali terutama pro culture dan pro environment serta tak kalah pentingnya hal tersebut amat sejalan dengan konsep filosofi agama Hindu yaitu Tri Hita Karana.  

Ia berharap dengan terwujudnya nanti Bali sebagai Provinsi energi bersih akan membawa manfaat yang berguna tidak hanya bagi masyarakat Bali namun juga bagi planet Bumi. Tidak hanya itu, program ini juga natinya diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Bali sehingga tercipta peningkatan ekonomi  tanpa merusak  lingkungan  dan tentu saja sesuai dengan budaya masyarakat Bali. Selanjutnya Pemprov Bali dengan kementrian ESDM akan berupaya mencari sumber energi baru seperti arus laut dan tipe rumput laut tertentu yang bisa menghasilkan energi yang dapat digunakan untuk peningkatan kesejahteraan. 

“ Akan dibuat regulasi tentang energi baru dan terbarukan dan tentu saja tetap berpatokan pada konsep 5 pilar dan  Tri Hita Karana ” pungkasnya. 

Sementara itu Mentri ESDM Sudirman Said yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut menyampaikan dipilihnya Bali tidak terlepas dari posisnya sebagai destiansi pariwisata yang dikunjungi tidak hanya oleh wisatawan lokal tapi juga wisatawan manca negara. Dalam upaya merealisasi hal tersebut pihak kementrian dan Pemprov Bali akan mengambil beberapa langkah awal diantaranya dengan menggandeng kerjasama dengan Universitas Udayana, para peneliti serta para ahli dibidangnya untuk bekerjasama dalam upaya mewujudkan program ini. 

Dari pihak kementrian ESDM pun akan menyiapkan seperangkat jajarannya yang akan mengawal dalam menggelindingkan program yang amat bermanfaat bagi lingkungan ini. Terkait pendanaan, pihak kementrian telah menyiapkan dana US $ 3 juta  untuk membiayai program ini sehingga diharapkan jika dana sudah siap, SDM sudah siap maka program ini akan dapat berjalan.

Sebelum pelaksanaan konferensi pers, juga dilaksanakan upacara pembukaan dari acara Renewable Energy Forum dimana dalam kesempatan tersebut Gubernur Pastka serta MentriSudirman Said berkesempatan menjadi pembicara dalam acara tersebut. Dalam paparannya Pastika menyampaikan bahwasannya  Provinsi Bali telah memiliki komitmen untuk menjadikan Bali sebagai Green and Clean Province yang dibuktikan dalam sektor pertanian Bali yang mulai menghasilkan produk pertanian organik, termasuk penggunaan energi yang berasal dari energi baru terbarukan seperti dari angin, air, biogas. Untuk melindungi sumber mata air, Pemprov Balijuga berupayan melakukan penanaman hutan kembali serta melakukan perlindungan terhadapa danau serta sumber mata air lainnya. 

Pastika menambahkan hal  yang masih menjadi hambatan dalam mewujudkan Bali yang sehat, bersih serta ramah lingkungan adalah merubah pola kebiasaan masyarakat Bali untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Pemerintah juga telah melakukan upaya dalam bentuk program Desa Sadar Lingkungan untuk mensosialisasikan serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya menggunakan energi secara efektif dan efisien dalam kehidupan sehari hari. Tak kalah pentingnya juga menyadarkan dan mengajarkan para generasi muda akan pentingnya kepedulian akan lingkungan dan upaya penghematan energi dalam kehidupan sehari hari . 

Orang nomor satu di Bali ini meminta agar semua pemangku kepentingan serta masyarakat bekerjasama dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang ada serta bersama sama mewujudkan Bali yang bersih , sehat serta ramah lingkungan dengan tetap berpedoman pada 5 pilar pembangunan Bali serta konsep Tri Hita Karana. Hal senada juga disampaikan Mentri Sudirman Said yang menyampaikan bahwasannya energi baru terbarukan tidak hanya akan memberi energi baru yang dapat digunakan seluruh lapidsan masyarakat namun juga akan melindungi alam dari pencemaran dan tentu saja akan membawa dampak kesehatan bagi manusia. Untuk itu ia berharap terlaksannya forum ini nantinya tidak hanya sebagai ajang bertukar pikiran tetapi juga diharapkan dapat memberikan solusi berguna bagi negara dan bangsa dalam upaya menemukan energi baru terbarukan yang nantinya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. 

Kementrian ESDM telah membentuk Centre of Excellence (COE) energi bersih yang berlokasi di Bali dimana lembaga ini diharapkan akan mampu mendukung program nasional  ini dalam upaya menghasilkan energi bersih baru terbaharukan. Renewable Energy Forum ini akan berlangsung dari tanggal 16-17 Oktober 2015 diikuti oleh 120 peserta yang berasal dari para akademisi, peneliti serta ilmuwan yang berasal dari Indonesia serta manca negara. (DN - HuM)