Pemprov Gandeng CSR KADIN Bali Bangun Dua Rumah Layak Huni di Desa Angseri - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

8/8/15

Pemprov Gandeng CSR KADIN Bali Bangun Dua Rumah Layak Huni di Desa Angseri


Tabanan, Dewata News. Com - Pemprov Bali menggandeng Kamar Dagang Industri (KADIN) Propinsi Bali membangun dua buah rumah layak huni di Br Munduk Lumbang, Desa Angseri, Baturiti, Tabanan. Hal tersebut terungkap  saat Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta terjun langsung ke lokasi kedua bedah rumah tersebut, Sabtu (8/8). Sudikerta menyambut positif upaya bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan KADIN Porvinsi ini  sebagai langkah awal partisipasi organisasi tersebut dalam mengentaskan kemiskinan di Bali. 

Sampai akhir tahun 2015 Kadin mencanangkan akan membangun 40 rumah layak huni. Pada kesempatan itu Sudikerta menyampaikan keprihatinnya karena di desa tersebut cukup banyak memiliki KK miskin dan warganya banyak yang putus sekolah. Ia meminta  SKPD terkait dapat memberikan memberikan fasilitas Kejar Paket kepada warga yang putus sekolah, sehingga mereka bisa memiliki ijazah dan nantinya mereka dapat memperoleh pekerjaan lebih baik dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Sementara itu keluarga yang memperoleh bedah rumah yaitu keluarga I ketut Turun dan Made Jatu . Kedua keluarga yang  tinggal berdekatan merasa terharu dan sangat senang mendapat bantuan bedah rumah tersebut. Mereka menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Bali  dan Kadin Provinsi Bali  atas bantuannya sehingga ia dan keluarganya dapat tinggal di rumah yang layak. Turun dan Jatu tidak memilki mata pencaharian tetap, dan hanya bekerja sebagai pencari bambu dengan upah 50 000 per hari, itupun tidak mereka dapatkan setiap hari. 

“ Kadang saya kerja 5 hari lalu tidak bekerja sampai 2/3 bulan, “ imbuh Jatu. 

Kondisi rumah keluarga miskin ini benar benar memprihatinkan. Dalam satu gubuk yang sudah reyot dan berlantaikan tanah tersebut mereka tinggal  dengan seluruh anggota keluarganya, bahkan dapur mereka juga tergabung dengan kamar tidur mereka. Rumah yang berlantai tanah ini juga tidak mempunyai sarana MCK dan listrik. 

Ditambah lagi kedua kepala keluarga mereka sama sama buta huruf sehingga peluang mencari pekerjaan  yang lebih baik sangat kecil. Sementara itu Kepala Dusun Munduk Lumbang  I Made Hendrawan menambahkan terdapat 14 KK miskin yang masih tinggal di rumah tak layak huni di daerahnya. Ia berharap akan lebih banyak lagi warganya yang bisa mendapatkan bantuan bedah rumah. Dipilihnya rumah Ketut Turun dan Made Jatu sebagai penerima bedah rumah sesi pertama karena kondisi rumah mereka paling parah dibanding dengan rumah yang lainnya.  Kepada kedua keluarga miskin itu juga diserahkan bantuan sepasang anak babi , uang tunai, dan sembako.

  Dalam kunjungan kerjanya hari ini Wagub Sudikerta juga mengunjungi Simantri 359  Gapoktan Teja Dumilah Desa Satua Marga Tabanan. Gapoktan yang memiliki 57 anggota ini merupakan salah satu Simantri yang cukup berhasil. Dari bantuan 21 ekor sapi sekarang sapi telah bertambah sebanyak 7 ekor. Selain itu Simantri ini juga berhsil dalam mengolah kotoran ternak untuk dijadikan bio urine sebagai bahan pestisida padi dan tanaman kol, kotoran sapi yang  digunakan untuk pupuk serta bio gas dipakai senagai pengganti elpiji. 

Namun menurut Sekretaris Gapoktan Nyoman Budiana menyampaikan ia beserta dengan anggota lainnya masih menghadapi beberapa kendala  seperti traktor dan lantai jemur padi, sehingga ia meminta bantuan Pemprov  untuk memberi bantuan tersebut. Sudikerta dalam wawancara dengan awak media seusai meninjau simantri menyampaikan bahwasannya sampai saat ini telah terbentuk 502 Simantri dan sampai akhir tahun 2015 akan ditambahkan 48 unit lagi sehingga total sImantri sampai akhir 2015 menjadi 550. Ia juga berharap dengan program Simantri taraf hidup masyarakat sekitar dapat terangkat sehingga mereka bisa hidup lebih sejahtera. (DN - HuM)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com