Denpasar, Dewata News. Com - Setelah beberapa tahun memimpin Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Propinsi Bali, Koresponden SCTV dan Indosiar, Putu Putra Setiawan akhirnya hari ini Sabtu (29/8) kemarin tampuk Ketua IJTI Bali diserahkan kepada Kontributor Kompas TV, Agung Kayika.
Terpilihnya Agung Kayika sebagai Ketua IJTI Bali setelah melalui proses panjang pemilihan secara demokrasi dan transparan oleh seluruh anggota IJTI Bali dari seluruh kabupaten/kota di Bali.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan temen-temen semua yang telah memilih saya sebagai Ketua IJTI Bali. Visi misi saya memimpin IJTI Bali adalah ingin memajukan organisasi dan mensejahterahkan seluruh anggota IJTI Bali," ucap Gung Kayika dihadapan seluruh anggota IJTI Bali.
Untuk sekretaris IJTI Bali dipercayakan kepada kontributor ANTV dan TV One, Alfani Sukri. Sementara, posisi bendahara IJTI Bali dimandatkan kepada kontributor Rajawali TV (RTV) Handy Kurniawan alias Petruk.
Pemilihan serta pelantikan Ketua beserta pengurus baru IJTI Bali ini dilakukan pada Musyawarah Daerah (Musda) IJTI Propinsi Bali ke- 2 dan seminar peran video dalam digital marketing di Auditorium STMIK Primakara di Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar, Bali.
Pemilihan dan pelantikan pengurus IJTI Bali ini juga disaksikan langsung oleh Ketua IJTI Pusat Yadi Hendriana didampingi Ketua Bidang Organisasi IJTI Pusat, Herik Kurniawan.
Dihadapan pengurus dan semua anggota IJTI Bali, Ketua IJTI Pusat Yadi Hendriana berpesan agar seluruh jurnalis jangan bergantung pada industri, tapi justru industrilah yang harusnya bergantung pada jurnalis.
"Kita harus penyimpanan karya-karya jurnalistik kita dengan baik, karena hal itu memiliki nilai ekonomi tinggi yang bisa dijual dan itu sah karena itu hasil karya kita," tandasnya. (DN - DPS)
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com