![]() |
| Ilustrasi anjing rabies |
Buleleng, Dewata News.com — Satu ekor anjing liar di Lingkungan Banyuning Timur teridentifikasi terkena rabies, bahkan beberapa anjing di sekitar wilayah itu juga ada yang mulai terinfeksi, sehingga masyarakat diharapkan untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten
Buleleng, Drh. I Wayan Susila mengatakan, pihaknya melalui tim yang ada masih
memburu anjing liar yang diduga teridentifikasi rabies tersebut, setelah
masyarakat melaporkannya, sehingga wilayah di Kelurahan Banyuning masuk kedalam
Zona Merah dan menjadi skala prioritas untuk penanganannya.
.
Sementara Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengaku telah
menerima laporan banyaknya anjing-anjing liar di kawasan Kota Singaraja,
sehingga SKPD terkait akan melakukan pola eleminasi anjing liar tersebut.
”Banyak laporan warga masih ada anjing-anjing liar itu, sehingga kami
mendorong untuk melakukan eleminasi dan bila terkena gigitan anjing diharapkan
melakukan penanganan awal dengan membilas luka meggunakan air mengalir dan
sabun, kemudian dibawa ke Rumah Sakit atau Puskesmas,” papar Sutjidra.
Sementara, DPRD Kabupaten Buleleng sepakat dengan langkah yang akan
dilakukan Pemkab Buleleng untuk melakukan eliminasi terhadap anjing liar, terkait
dengan penanganan Rabies di Kabupaten Buleleng, seperti terungkap dalam rapat
dengar pendapat antara Komisi IV DPRD Kabupaten dengan Dinas Kesehatan dan Distanak
kabupaten Buleleng.
”Kasus rabies di Kabupaten Buleleng sudah
termasuk mengkhawatirkan dan kepada masyarakat agar bekerjasama dalam menangani
rabies dengan tidak meliarkan anjing, termasuk Pemkab Buleleng melalui Distanak
untuk segera melakukan eliminasi terhadap anjing liar, sehingga tidak ada lagi
jatuh korban jiwa akibat Rabies,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Ketut
Wirsana.
Seperti ketahui, Rabies di Buleleng muncul kembali sejak setahun lalu
dan langkah-langkah antisipasi terus dilakukan, bahkan ditahun 2015 ini telah
tercatat tiga warga meninggal dunia akibat rabies diantaranya seorang Balita di
Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, warga di Desa Kaliasem Kecamatan Banjar dan satu
pemuda dari Desa Pacung Kecamatan Tejakula. (DN~*).—


No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com