PSK HIV Dipulangkan ke Banyuwangi - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/21/15

PSK HIV Dipulangkan ke Banyuwangi


Buleleng, Dewata News.com — Upaya penanganan terhadap satu pekerja seks komersiil (PSK) yang positif terkena HIV Aids di kawasan prostitusi terselubung, Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak yang sering dikenal dengan nama Malvinas, akhir pekan lalu dipulangkan ke tempat asalnya, Banyuwangi, Jawa Timur oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng setelah menjalani perawatan medis dan pendampingan.

      ”Kami tetap melakukan langkah-langkah kemanusiaan oleh Tim dan Relawan didalam melakukan penanganan terhadap PSK yang terkena HIV tersebut, demikian juga setelah mendapat penanganan medis langsung dipulangkan ke tempat asalnya di Banyuwangi dengan membawa obat dan kami rekomendasikan ke Puskesmas terdekat di wilayahnya,” ujar Wakil Bupati yang juga Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Daerah Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Minggu siang.

      Selaku Wabup Buleleng, Sutjidra mengatakan, penertiban kependudukan juga sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ”Yang terpenting penertiban penduduk harus tetap dilakukan, terutama pada kantong-kantong penduduk pendatang (duktang), termasuk tempat hiburan malam dan tempat yang dijadikan lokalisasi prostitusi,” imbuhnya.

     Sebelumnya, dalam suatu operasi terpadu tengah hari di kawasan Malvinas, Celukan Bawang, Gerokgak, satu PSK yang dketahui mengidap HIV/Aids dari belasan PSK. Dua orang diantaranya masih dibawah umur dan ditengah diproses secara hukum di Mapolres Buleleng.

    Selain mengamankan para PSK, termasuk pemilik warung yang menampung, atas kesepakatan berbagai pihak, lokalisasi Malvinas direncanakan akan ditutup secara total dan telah diberikan waktu hingga bulan Agustus mendatang.                    

  
Virus HIV/Aids Ancaman Bagi Buleleng
  Selaku Ketua KPAD Buleleng, Sutjidra juga mengungkapkan, tingkat penularan virus HIV/ Aids di kabupaten Buleleng sangat mengkhawatirkan, bahkan mengancam satu generasi.

     Adapun para penderita HIV/Aids di kabupaten Buleleng saat ini berkisar antara usia 20 hingga 29 tahun. Kabupaten Buleleng, menurut Sutjidra, hingga akhir tahun 2014 ini menempati rangking kedua setelah Kodya Denpasar dengan jumlah penderita sebanyak 1.500 orang.
 
   Seperti diketahui penderita HIV/Aids seperti fenomena gunung es. Adapun penularan virus yang hingga kini belum ada obatnya itu 95 persen melalui hubungan seks, 3 persen melalui jarum suntik dan sisanya penularan dari ibu melahirkan. Bahkan, jika dilihat dari jumlah kasus baru Buleleng menempati rangking pertama. (DN~*).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com