Dinyatakan Hilang, Ternyata Anggriani Kos Bersama PIL - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

6/19/15

Dinyatakan Hilang, Ternyata Anggriani Kos Bersama PIL


Buleleng, Dewata News. Com - Setelah dilaporkan menghilang sejak Selasa (09/6) lalu, pihak kepolisian yang menerima laporan langsung melakukan pencarian terhadap Kadek Anggriani (23), perempuan asal Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Buleleng, Bali. Dalam laporannya di kepolisian, pihak keluarga mengatakan jika Anggriani telah ditipu oleh seseorang yang dikenalnya di jejaring sosial facebook.

Kini keberadaan Anggriani telah berhasil diketahui, ternyata perempuan yang sudah memiliki suami tersebut tengah bersama dengan Pria Idaman Lain (PIL) bernama Putu Ediana (30) asal Desa Unggahan, Kecamatan Seririt di sebuah rumah kos di kawasan wisata Tanah Lot, Tabanan.

Menurut Kapolsek Seririt, AKP Supriadi Rahman, Ediana merupakan pria yang dilaporkan oleh keluarga Anggriani sebagai penipu yang telah meminta Anggriani untuk menyerahkan uang Rp 15 juta yang digunakannya untuk membuka bisnis.

Hubungan asmara mereka berawal ketika Ediana mengajak Anggriani berkenalan melalui facebook dan berlanjut saling bertukar kontak Black Berry Massenger (BBM) dan nomor telepon.

“Setahun lalu ternyata mereka sudah saling bertemu saat odalan, tetapi yang perempuan tidak meresponnya. Setelah setahun, si laki-laki buka-buka facebook dan meminta pertemanan dengan yang perempuan ini. Saling inbox dan lanjut tukar-tukaran BBM dan nomor telepon,” ujar Rahman.

Sebenarnya saat mereka berkenalan tersebut,  Anggriani telah memiliki suami yang saat ini tengah bekerja di kapal pesiar. Entah karena merasa kesepian atau yang lainnya,  Anggriani akhirnya menyimpan perasaan asmara pada Ediana. Ediana yang telah memiliki seorang anak tanpa istri tersebut memanfaatkan kedekatannya dengan Anggriani untuk meminjam uang beberapa kali hingga akhirnya pihak keluarga menyatakan jika Anggriani hilang dan ditipu oleh seseorang yang dikenalnya melalui facebook.

Kini pihak kepolisian masih melakukan penyeleidikan dan menunggu laporan dari suaminya.

“Sekarang masih dalam pengembangan lebih lanjut, kalau untuk laporan penipuannya dia yang perempuan harus melapor kalau ditipu, sedangkan kalau untuk perzinahan harus suaminya yang melapor baru bisa diproses. Sekarang kami masih mengumpulkan keterangan,” ujar Rahman. (DN - *)

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com