Buleleng, Dewata News.com - Jasad Putu Bayu
Prasetya alias Doglas (24), korban tenggelam di Kawasan Wisata Air
Terjun Kroya Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada pada Sabtu (11/04),
akhirnya ditemukan Tim Darwis Desa Sambangan pada Rabu siang
(22/04).
Sebelumnya telah berbagai upaya dilakukan untuk pencarian korban dengan menerjunkan tim BPBD, Basarnas, TNI serta Kepolisian bahkan hingga melibatkan paranormal, tidak membuahkan hasil hingga hari ke-10.
Selanjutnya memasuki hari ke-11, Rabu (22/04), akhirnya jasad Putu Bayu Prasetya ditemukan tim Darwis Desa Sambangan. Jasad Bayu Prasetya yang berprofesi sebagai pemandu wisata ditemukan di sebuah terowongan sungai, sekitar 5 kilometer dari TKP. Jasad korban langsung diangkut dari TKP menggunakan kendaraan PMI Buleleng, dengan kondisi sulit dikenali karena sebagian rambut terlepas dan seluruh tubuh korban melepuh.
Saat ditemui di Ruang Sedap Malam RSUD Buleleng tempat jasad korban dititipkan sementara usai otopsi, orang tua korban Nyoman Suasta (54) mengungkapkan rasa syukur atas ditemukannya jasad utuh Bayu Prasetya, sekaligus mengucapkan terima kasih atas seluruh usaha para tim yang telah membantu pencarian hingga korban ditemukan.
Selanjutnya Nyoman Suasta beserta keluarga besar masih menunggu keputusan mengenai pelaksanaan upacara untuk korban dari pihak keluarga besar maupun pihak ibu kandungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Putu Bayu Prasetya sebagai pemandu wisata ketika peristiwa tenggelam itu sedang mengantar tamunya dari Jakarta. Salah satu tamu yang juga menjadi korban Mustofa (35) jasadnya langsung ditemukan saat itu dan Bayu dinyatakan hilang.
Beberapa hari pasca kejadian, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa sempat meninjau lokasi dan mengecek SOP keamanan di ojek wisata tersebut. Untuk sementara Mangku Budiasa menyarankan kepada pihak pengelola untuk menghentikan aktifitas di air terjun Kroya. (DN~*).-
Sebelumnya telah berbagai upaya dilakukan untuk pencarian korban dengan menerjunkan tim BPBD, Basarnas, TNI serta Kepolisian bahkan hingga melibatkan paranormal, tidak membuahkan hasil hingga hari ke-10.
Selanjutnya memasuki hari ke-11, Rabu (22/04), akhirnya jasad Putu Bayu Prasetya ditemukan tim Darwis Desa Sambangan. Jasad Bayu Prasetya yang berprofesi sebagai pemandu wisata ditemukan di sebuah terowongan sungai, sekitar 5 kilometer dari TKP. Jasad korban langsung diangkut dari TKP menggunakan kendaraan PMI Buleleng, dengan kondisi sulit dikenali karena sebagian rambut terlepas dan seluruh tubuh korban melepuh.
Saat ditemui di Ruang Sedap Malam RSUD Buleleng tempat jasad korban dititipkan sementara usai otopsi, orang tua korban Nyoman Suasta (54) mengungkapkan rasa syukur atas ditemukannya jasad utuh Bayu Prasetya, sekaligus mengucapkan terima kasih atas seluruh usaha para tim yang telah membantu pencarian hingga korban ditemukan.
Selanjutnya Nyoman Suasta beserta keluarga besar masih menunggu keputusan mengenai pelaksanaan upacara untuk korban dari pihak keluarga besar maupun pihak ibu kandungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Putu Bayu Prasetya sebagai pemandu wisata ketika peristiwa tenggelam itu sedang mengantar tamunya dari Jakarta. Salah satu tamu yang juga menjadi korban Mustofa (35) jasadnya langsung ditemukan saat itu dan Bayu dinyatakan hilang.
Beberapa hari pasca kejadian, Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa sempat meninjau lokasi dan mengecek SOP keamanan di ojek wisata tersebut. Untuk sementara Mangku Budiasa menyarankan kepada pihak pengelola untuk menghentikan aktifitas di air terjun Kroya. (DN~*).-
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com