Buleleng, Dewata News.com
— Monumen Bhuwana Kerta, Pura Republik yang dibangun oleh
para pejuang rakyat Bali Utara ini memiliki makna dunia yang damai, tata
tentram kerta raharja, bebas dari segala macam bentuk penindasan manusia oleh
manusia.
Monumen Bhuwana Kerta terletak di Jalan Ki
Barak Panji Sakti, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Berjarak 150 km dari Bandara International Ngurah Rai dan 5 km dari Kota
Singaraja. Wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Monumen tersebut bisa
menyewa rent car di kota Singaraja maupun
Lovina atau langsung di sekitar Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar.
Monumen Bhuwana Kerta dibangun setelah
perjuangan rakyat Bali mempertahankan daerahnya dari Belanda yang ingin memecah
persatuan rakyat Bali Utara setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dikumandangkan. Saat para pejuang Bali kehilangan pegangan material dan fisik
perjuangan, maka hanya anugerah Tuhan-lah yang bisa menyelamatkan cita-cita
suci bagi kemerdekaan Indonesia. Rakyat pejuang Bali Utara pun membuat sebuah
ikrar yang sudah disepakati yang berbunyi : ”Bila Republik Indonesia Menang,
Ditempat ini Akan Dibangun Sebuah Pura Republik”.. Ikrar ini diucapkan para
pejuang Kemerdekaan pada 17 Januari 1948 di Desa Panji, Buleleng. Selain
pengucapan ikrar, para rakyat pejuang kemerdekaan ini juga menanam dua batang
pohon beringin di bagian selatan dan utara tempat ikrar diucapkan, dengan jarak
17 meter.
Terdapat kata ”Pura Republik” terucapkan
dalam ikrar tersebut, namun belum terpikirkan bagaimana nanti wujud fisiknya.
Tetapi sebagai bangsa timur yang banyak memiliki bahasa simbol, hal itu tak
jadi masalah. Interpretasi terhadap kata “Pura Republik” itu tentu akan mudah
dilakukan setelah Indonesia betul-betul bebas dari cengkeraman pasukan Belanda.
Meskipun beberapa kendala sempat dihadapi, namun akhirnya disepakatilah bahwa
yang dibangun bukan pura (tempat suci umat Hindu), tetapi monumen. Bentuk
monumen dipilih, karena bentuk ini dinilai paling tepat sebagai pelambangan
tugu peringatan perjuangan bangsa yang diperjuangkan oleh para pejuang dari
berbagai suku dan agama.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng Gede Komang berencana melakukan
peningkatan perbaikan infrastruktur terhadap keberadaan monumen bersejarah
Bhuana Kerta Singaraja. Sejumlah bangunan pendukung akan dipersiapkan, sehingga
nilai-nilai kepahlawanan tetap dapat diteladani generasi muda.
Monumen Bhuana Kerta ke depan akan diperuntukkan bagi masyarakat umum. Kegiatan renovasi pembangunan direncanakan berlangsung tahun 2015 ini dengan sejumlah rancangan bangunan di sekitar areal monumen bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan di Buleleng.
“Tahun ini kami memang berencana melakukan renovasi lanjutan untuk
monument Bhuana Kerta. Di bagian depan akan dibuatkan bangunan balai kambang
dengan di bagian pinggirnya berisikan kolam. Bangunan balai kambang akan
difungsikan sebagai balai pertemuan,” ujar Gede Komang di Singaraja, Minggu (26/04).
Mantan Kepala BKKBN di Kabupaten
Covalima, Timor Timur ini mengatakan, perbaikan di areal tengah berupa penataan
taman, dan lingkungan lainnya tetap menjadi bagian perbaikan. Pembangunan akan
dilanjutkan tahun depan, apabila proses renovasi tidak dapat dituntaskan
sepanjang tahun 2015 ini. “Di bagian dalam pura, bangunan padmasana akan ikut
dibangun. Kami berupaya melakukan perbaikan, dan jika tahun ini tidak rampung
seluruhnya, maka proses pembangunan akan dilanjutkan kembali tahun depan,”
ucapnya.
Disinggung soal biaya renovasi bangunan Bhuana Kerta, Kadissos Buleleng Gede Komang menyebutkan anggarannya dari APBD Buleleng dengan nilai mencapai Rp750 Juta. Di mana peruntukannya digunakan sebagai biaya rehab Bhuana Kerta secara keseluruhan.
Dengan ditambah fasilitas
pendukung lain dan dibuatkan semacam miniatur yang berisikan sejarah perjuangan
veteran termasuk cerita sampai dibangunnya monumen Bhuana Kerta, nantinya monumen
tidak hanya sebagai pembelajaran sejarah bagi pelajar dan mahasiswa, tetapi
bisa juga sebagai kawasan objek wisata. (DN~*).—



No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com