![]() |
Kadisbudpar Buleleng Gede Suyasa (tengah) mengundang Listibiya
yang selama ini mengalami kegamangan agar merapatkan diri sbg mitra Disbudpar
dalam membina seni dan budaya di Buleleng.
|
Buleleng, Dewata News.com — Ditengah kegamangan kepengurusan Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Kabupaten Buleleng periode 2012-2017, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Gede Suyasa meminta agar segera ”merapatkan” barisan.
”Artinya, saudara-saudara yang duduk di
kepengurusan Listibiya Kabupaten Buleleng periode 2012-2017, sesuai dengan SK
Bupati agar secara internal solid, sesuai bidang masing-masing, sehingga kami
bisa melaksanakan program dengan rekomendasi dari Listibiya. Karena, kami
melaksanakan program seni dan budaya mengacu pada Perda yang ada,” kata
Kadisbudpar Kabupaten Buleleng Gede Suyasa ketika mengundang rapat Listibiya
Buleleng di Singaraja, Rabu (15/04) siang.
Sebagai Kadisbudpar Buleleng anyar,
Gede Suyasa tidak akan mengintervensi Listibya sebagai Majelis Pertimbangan dan
Pembinaan Kebudayaan. ”Kalau pengurus sesuai bidang masing-masing sudah solid,
kami lebih mudah meminta pertimbangan. Sebab, sesuai bunyi Perda diantaranya
menyebutkan, kesenian yang akan pentas sebagai suguhan pariwisata harus dapat
sertifikasi Listibiya,” imbuhnya.
Menurut mantan Kepala Bappeda Buleleng ini,
pihaknya hanya memediasi untuk ajegnya Listibiya dengan membantu sarana
prasarana rapat, sedangkan untuk kepengurusan, apakah tetap dilanjutkan atau
direvisi, silakan sebagai hak internal, didasari AD/PRT yang ada.
Ketua Listibiya Kabupaten Buleleng, I Made
Suarja tidak menampik keberadaan kepengurusan tiga tahun terakhir ini, kendati
dirinya sudah terus berusaha untuk mengakomodir semua seniman yang ada.
Pernyataan miris datang dari Ketua Komite
Seni Media dan Film, Putu Satriya Kusuma, selama tiga tahun kepengurusan
Listibiya tidak jalan yang semestinya bisa berperan setiap digelar even seni
dan budaya. Termasuk pula dalam pemberian anugerah seni kepada para seniman, Listibiya tidak diikutsertakan. ”Daripada keberadaan saya di kepengurusan tanpa arti, lebih baik
saya undur diri,” tegasnya.
Kadisbudpar Buleleng Gede Suyasa murah
senyum meminimalisir ketegangan internal agar pengurus Listibiya Buleleng
dibawah pimpinan Ketua Made Suarja, Rabu pekan depan menggelar pertemuan
internal, mambahas AD/PRT serta penegasan keberadaan kepengurusan ke depan.
(DN~TiR).—

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com