Buleleng, Dewata News.com — Jumlah kasus HIV-Aids di Kabupaten Buleleng
secara komulatif sejak tahun 1999 hingga akhir tahun 2014 sebanyak 2.251
penderita.
”Dari jumlah kasus tersebut, 348 kasus di tahun 2014 dan jika
dirata-ratakan dalam sebulan ditemukan 29 kasus baru,” kata Ricko dari Yayasan
Citra Usadha Buleleng, Singaraja, Kamis (05/02) siang.
Sebagai komunitas Program Penanggulangan HIV dan Aids yang ada di Bali
Utara, Singaraja, pihaknya mencatat sebagian besar penderita HIV penularannya
dari hubungan seks berisiko, dengan rentan usia produktif kisaran 15-19 tahun
sebanyak 14 kasus, umur 20-29 tahun ~ 141 kasus dan umur 30-39 tahun sebanyak 122
kasus(total kasus 257 dengan kisaran usia 15 – 39 tahun).
Ricko tidak menampik dalam kasus HIV ini ada venomena gunung es, dimana satu kasus ditemukan berarti 100 kasus belum teridentifikasi.
![]() |
| Ricko Wibawa |
”Mari cegah HIV mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan,. selamatkan
generasi Buleleng\dari ancaman HIV. Bagi masyarakat yang memerlukan kegiatan
penyuluhan.HIV, diskusi HIV dilingkungannya, bahkan bernat untuk melakuka tes
darah HIV, menghubungi Yayasan Citra Husada, Singaraja,” ungkap Ricko.
Ia mengungkapkan, HIV adalah
kepanjangan Human Immunodeficiency Virus, yaitu sebuah virus yang menyerang
system kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS
adalah kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome, yaitu sebuah
kondisi dimana terdapat kumpulan gejala akibat kelemahan sistem kekebalan
tubuh.
”Virus HIV tidak dapat mudah masuk ke tubuh manusia, seperti
Tubercolosis atau influenza misalnya, yang dengan mudah dapat menular melalui
udara dan lingkungan yang tidak bersih,” imbuhnya.
Penting untuk diketahui, kata Ricko, HIV hanya dapat menular melalui 4
cara, yakni melalui hubungan seks tanpa pengaman, melalui jarum suntik yang
tidak steril dan mengandung virus HIV, melalui transfusi darah yang mengandung
virus HIV, serta melalui ibu hamil yang HIV Positif kepada bayinya tanpa
intervensi PPIA.
Untuk pencegahan HIV dapat dilakukan dengan
cara tidak menggunakan narkoba jenis apapun, tidak berganti ganti pasangan
seksual, menggunakan kondom saat berhubungan seksual serta melakukan
pemeriksaan HIV secara berkala, di samping mendapatkan informasi HIV AIDS dan
Kesehatan Reproduksi.
”HIV tidak dapat menular melalui kontak
social yang dilakukan bersama, seperti bertukar pakaian, makan bersama,
menggunakan toilet bersama, berpelukan, bersalaman, bergandengan tangan,
berolahraga bersama dan aktifitas social lainnya yang biasa dilakukan sehari
hari,” ujar pemuda asal Banjar Delodpeken, Singaraja ini. (DN~TiR).—



No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com