Hubungan Seks Sebagian Besar Penyebab HIV di Buleleng - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

2/6/15

Hubungan Seks Sebagian Besar Penyebab HIV di Buleleng


Buleleng, Dewata News.com Jumlah kasus HIV-Aids di Kabupaten Buleleng secara komulatif sejak tahun 1999 hingga akhir tahun 2014 sebanyak 2.251 penderita.

     ”Dari jumlah kasus tersebut, 348 kasus di tahun 2014 dan jika dirata-ratakan dalam sebulan ditemukan 29 kasus baru,” kata Ricko dari Yayasan Citra Usadha Buleleng, Singaraja, Kamis (05/02) siang.

     Sebagai komunitas Program Penanggulangan HIV dan Aids yang ada di Bali Utara, Singaraja, pihaknya mencatat sebagian besar penderita HIV penularannya dari hubungan seks berisiko, dengan rentan usia produktif kisaran 15-19 tahun sebanyak 14 kasus, umur 20-29 tahun ~ 141 kasus dan umur 30-39 tahun sebanyak 122 kasus(total kasus 257 dengan kisaran usia 15 – 39 tahun).

       Ricko tidak menampik dalam kasus HIV ini ada venomena gunung es, dimana satu kasus ditemukan berarti 100 kasus belum teridentifikasi.

Ricko Wibawa
Sebagai relawan dalam meminimalisir peredaraan penyakit HIV-Aids di kabupaten ujung utara Bali itu, ia mengajak semua komponen masyarakat untuk berperan dalam penanggulangan HIV akan bisa memutus mata rantai penularan HIV.

      ”Mari cegah HIV mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan,. selamatkan generasi Buleleng\dari ancaman HIV. Bagi masyarakat yang memerlukan kegiatan penyuluhan.HIV, diskusi HIV dilingkungannya, bahkan bernat untuk melakuka tes darah HIV, menghubungi Yayasan Citra Husada, Singaraja,” ungkap Ricko.

     Ia mengungkapkan,  HIV adalah kepanjangan Human Immunodeficiency Virus, yaitu sebuah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS adalah kepanjangan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome, yaitu sebuah kondisi dimana terdapat kumpulan gejala akibat kelemahan sistem kekebalan tubuh.

    ”Virus HIV tidak dapat mudah masuk ke tubuh manusia, seperti Tubercolosis atau influenza misalnya, yang dengan mudah dapat menular melalui udara dan lingkungan yang tidak bersih,” imbuhnya.

    Penting untuk diketahui, kata Ricko, HIV hanya dapat menular melalui 4 cara, yakni melalui hubungan seks tanpa pengaman, melalui jarum suntik yang tidak steril dan mengandung virus HIV, melalui transfusi darah yang mengandung virus HIV, serta melalui ibu hamil yang HIV Positif kepada bayinya tanpa intervensi PPIA.

    Untuk pencegahan HIV dapat dilakukan dengan cara tidak menggunakan narkoba jenis apapun, tidak berganti ganti pasangan seksual, menggunakan kondom saat berhubungan seksual serta melakukan pemeriksaan HIV secara berkala, di samping mendapatkan informasi HIV AIDS dan Kesehatan Reproduksi.

    HIV tidak dapat menular melalui kontak social yang dilakukan bersama, seperti bertukar pakaian, makan bersama, menggunakan toilet bersama, berpelukan, bersalaman, bergandengan tangan, berolahraga bersama dan aktifitas social lainnya yang biasa dilakukan sehari hari,” ujar pemuda asal Banjar Delodpeken, Singaraja ini. (DN~TiR).—

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com