Diantara 900 Siswa Calon Polwan di SPN Singaraja |
Buleleng, Dewata News.Com - Hasil pemeriksaan RS Bhayangkara Polda Bali memastikan dua siswi yang menjalani pendidikan calon polisi wanita (polwan) di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Singaraja, Buleleng, positif hamil.
Ketika
Dewata News.Com ke SPN Singaraja, Kamis (11/09), Kepala SPN Singaraja Kombes
Pol Gamal Sudarto di ruangannya sedang menerima kunjungan Tim dari Inspektorat
Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri. Melalui anggota Provost, Kepala SPN
minta kepada wartawan agar menghubungi Humas Polda Bali.
Tim dari Itwasum Mabes Polri dan
Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Bali dan NTT kini
menindaklanjutinya dengan memeriksa sejumlah siswi polwan lainnya di SPN
Singaraja, khususnya yang tinggal sekamar dengan dua siswi yang dinyatakan hamil
tersebut.
Pemeriksaan
terhadap rekan-rekan kedua siswi itu memunculkan spekulasi, bahwa keduanya
hamil setelah berada di SPN Singaraja. Namun demikian, Polda Bali menegaskan
bahwa kedua siswi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu sudah hamil sebelum menjalani
pendidikan di SPN Singaraja. Dua siswi tersebut merupakan hasil rekrutmen dan
pengiriman dari Polda NTT.
Seperti
diberitakan Dewata News.Com
sebelumnya, dua siswi SPN Singaraja diketahui hamil, masing-masing berinisial
ILS dan BDLM. Keduanya sama-sama berusia 19 tahun. Dari pemeriksaan sementara
di klinik SPN Singaraja, usia kehamilan ILS diperkirakan 7 bulan, sedangkan
BDLM hamil 4 bulan.
Kedatangan
tim Itwasum itu atas perintah Kapolri, karena ada kejanggalan dalam rekrutmen
calon Polwan di wilayah Polda NTT dan merasa aneh bahwa persoalan tersebut
tidak terdeteksi di Kupang. Kehamilan baru terungkap di SPN Singaraja.
Di
lingkungan sekitar SPN Singaraja, kabar mengenai adanya siswi polwan yang hamil
ternyata sudah banyak didengar.
"Saya
sudah dengar kabar itu sejak sekitar satu minggu lalu. Kabarnya ya dari
orang-orang yang lagi makan dan minum di warung ini. Kebetulan juga keponakan
saya sekolah di dalam. Saya sebagai orang luar sempat kaget. Gimana ya sekolah
seketat itu kok bisa sampai ada yang hamil. Tapi janganlah saya disuruh cerita.
Takut salah omong nanti," tutur seorang pemilik warung nasi di lingkungan
sekitar SPN Singaraja, yang tak mau disebut namanya.
"Hari
Minggu mereka dapat izin keluar. Biasanya ada yang ramai-ramai pergi ke gereja.
Ada juga yang makan di sini. Kalau sekarang mana dikasih keluar. Penjagaannya
semakin ketat di dalam," katanya.
Seperti diketahui, Kepolisian RI tahun 2014 ini, secara nasional jumlah
siswa Calon Polwan yang diterima adalah 7000 orang, atau hampir 20 kali lipatnya, karena
sebelumnya yang diterima sebagai calon siswa polwan sebanyak 500 orang. Dari 7000 siswa calon Polwan itu, 900 orang siswa untuk pertamakali dipercayakan pendidikan dan pembentukan Calon Polwan ini di SPN Singaraja. (DN~TiR).—
No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com