![]() |
| Illustrasi Gantung Diri |
Buleleng (Dewata News) – Perbuatan nekad bunuh diri dengan gantung diri di Kabupaten Buleleng dalam sehari, Selasa (27/05) dilakukan dua warga dengan lokasi berbeda, baik di wilayah Desa Patemon, Kecamatan Seririt dan di Desa Padangbulia, Kecamatan Suksada.
Kepala
Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Buleleng Ajun Komisaris Polisi Made Agus
Widharma Putra di Singaraja, Rabu (28/05) siang membenarkan terjadinya dua
kasus bunuh diri di TKP yang berbeda dalam sehari yang masih dalam penyelidikan
aparat kepolisian setempat.
Peristiwa perbuatan nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri yang
terjadi di Banjar Dinas Beratan Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Selasa sekitar
pukul 06.00 pagi dilakukan oleh Putu Suardana (37) di plafon rumah tempat
tinggalnya.
Sesuai
laporan di Kepolisian Sektor Seririt, korban gantung diri menggunakan
selendang, pertamakali ditemukan oleh istrinya Yuliani (17) yang diduga
motifnya karena masalah ekonomi.
Sementara kasus yang sama terjadi di Banjar Dinas Widarbasari, Desa
Padanbulia, Kecamatan Sukasada dilakukan oleh Luh Ayukti (41) dengan
menggunakan selendang. Korban pertamakali diketahui sudah dalam keadaan
meninggal dunia oleh mertua korban Ni Made Sardika.
”Dari pihak keluarga korban sudah membuatkan upacara untuk penguburan dan menerima kejadian tersebut dengan ikhlas,” kata Kasubag Humas Polres Buleleng Agus Widharma Putra. (DN~TiR).—

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com