Dewata News - Denpasar
Ketua Umum Badan Koordinasi Kesejahteraan Keluarga Sosial (BK3S),Provinso Balk Ny. Ayu Pastika menyantuni anak-anak terlantar yang terdapat di Yayasan Sayangi Bali, Jumat (16/5). Ayu Pastika yang didampingi oleh pengurus BK3S dan dan TP PKK Provinsi Bali sangat prihatin melihat bayi-bayi yang ditelantarkan begitu saja oleh orang tuanya.
Ketua Yayasan, Dewa Putu Wirata menyatakan, semakin lama semakin banyak bayi yang ditelantarkan, sejak yayasan ini dibuka pada tahun di 2011, hanya 1 orang bayi yang dirawatnya. Di tahun 2012 ada tiga orang, tahun 2013 ada tiga orang dan di 2014 ini, bertambah 3 orang bayi lagi. Ia menambahkan saat ini yayasannya masih membutuhkan perhatian serta uluran tangan dari para sukarelawan dan Pemerintah Provinsi Bali. Untuk merawat bayi-bayi tersebut sampai proses penyelidikan polisi selesai atau sampai ada yang mau mengadopsi mereka. Butuh dana tidak sedikit terutama untuk membeli keperluan seperti halnya susu dan popok. “Selama ini kami telah mendapatkan bantuan dana dari kementrian sosial sebesar Rp. 14 juta pada tahun 2012 serta bantuan sukarela dari donatur, namun itu belum cukup dan kami masih membutuhkan bantuan dana dari masyarakat ataupun donatur agar biayanya bisa lebih ringan” ujarnya. Selain itu biaya lain yang dibutuhkan yakni untuk menggaji 5 orang baby sister serta uang sewa kontrak rumah sebesar Rp 8 juta.
Kantor Yayasan yang beralamat di Jl. Gunung Guntur No.19 Padangsambian-Denpasar, sedangkan untuk rumah perawatan beralamat Jl. Sunak Dalem No 3X, Gatot Subroto – Denpasar saat ini memiliki enam bayi yang ditelantarkan diantaranya 2 orang laki-laki dan 4 orang perempuan yang bernama Deasy (1 tahun), Tegar (1 Tahun), Lia (4 bulan), Angga (2 bulan), Putri (3 bulan), dan Maretha (1, 5 bulan). Bayi-bayi tersebut ada yang ditiggalkan ibunya di RSUP Sanglah, ada pula yang ditinggalkan di jalanan dengan dibungkus kantong plastik. Putu Wirata berharap agar orang tua kandung para bayi ini mau mengambil mereka dan merawatnya dengan layak.
Ny. Ayu Pastika yang melihat langsung kondisi bayi-bayi yang sehat dan bersih sangat terharu dan mengharapkan kepekaan dari masyarakat Bali. “Hendaknya masyarakat peka mengembangkan rasa soaial dan ikut memberikan bantuan dana demi kelangsungan hidup bayi-bayi yang tidak berdosa ini, begitu pula dengan generasi muda agar berfikir panjang dan tidak melakukan seks bebas agar tidak menyia-nyiakan bayi yang dilahirkan” pesan istro orang nomor sayu di Bali tersebut.
Kepala Dinas Sosial, I Nyoman Wenten yang juga hadir pada saat itu menyampaikan selama ini Yayasan Sayangi Bali bekerjasama dengan dinas sosial dalam hal penitipan bayi dan permohonan adopsi. “Jika ada yang mau menitipkan anak, agar mengajukan ke dinas sosial serta memenuhi syarat yang ada” ujarnya. Lebih lanjut Wenten menambahkan jika ada yang ingin mengadopsi harus memenuhi syarat yakni sudah menikah minimal 5 tahun dan belum memiliki anak.
Diakhir kunjungan tersebut, Ny. Ayu Pastika mewakili BK3S memberikan santunan berupa sejumlah uang dan perlengkapan bayi. Sebagai kenang-kenangan, Dewa Putu Wirata memberikan sebuah lukisan dari seorang pelukis cacat yang berasal dari Kabupaten Klungkung yang hanya menggunakan jempolnya untuk melukis. (DN - HUM)

No comments:
Post a Comment
Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.
Terimakasih
www.dewatanews.com