HIV/AIDS Perlu Ditangani Lebih Serius

Dewata News - Denpasar

Untuk menanggulangi penyakit HIV/AIDS, Sudikerta mengatakan perlunya melakukan penjangkauan, untuk itu  harus dibangun jejaring kerja sama lintas sektoral untuk menanggulangi ruang lingkup penyebaran penyakit ini.

Selain itu sudikerta mengatakan harus ada Program yang tepat untuk menanggulangi penularan HIV/AIDS ini. “Maka dari itu diperlukan kerja keras yang secara berkesinambungan untuk mengurangi ruang lingkup penularan penyakit ini,” kata Sudikerta Jumat (13/12) di Warung Tresni.

Ia mempunyai keyakinan, pencapaian jangkauan orang yang terkena penyakit ini sudah mulai meningkat, yaitu sampai batas 8.279 ruang lingkup, yang awalnya hanya mencapai 8.100 ruang lingkup. Cara untuk membuat masyarakat sadar akan bahaya penyakit ini harus dibuatkan program. “Program yang kita harus lakukan yaitu tes penyakit HIV/AIDS ini, agar masyarakat yang terkena penyakit ini kita bisa ketahui,” jelasnya.

Sudikerta  juga berharap agar tidak adanya diskriminasi terhadap masyarakat yang terkena penyakit ini. Ia juga mengatakan bahwa Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) sudah meningkatkan anggaran untuk ini yaitu mencapai 6 milyar Rupiah. Ia juga meminta bantuan kepada pusat agar disediakannya mobil yang berisi perlengkapan tes HIV/AIDS yang akan dipergunakan untuk berkeliling menjangkau tempat-tempat yang berpotensi penyebaran penyakit berbahaya ini.

Pihak KPA juga akan melakukan kerjasama dengan pihak Rumah Sakit swasta untuk memperluas jejaring penanggulangan penularan penyakit ini. “Ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah, tetapi harus adanya kerjasama antar, inter, komponen, dan elemen masyarakat yang ada di Bali ini,”harap Ketua KPA Bali ini. Kalau kerja sama ini dilakukan dan berjalan dengan lancar, Ia optimis target sasaran yang diinginkan akan bersangsur-angsur akan diraih. “Begitu kita raih itu, maka kita harus lakukan langkah pengamanannya,”tegasnya.

Bentuk kerjasama yang dilakukan pada pihak Rumah Sakit Swasta ini dilakukan dengan cara mendorong dari sisi sarana dan prasarana. “Sarana dan prasarana kita berikan, SDM kita berikan, kemudian Rumah Sakit Swasta pemeberian treatment dan juga melakukan tes-tes conseling yang bisa dipakai untuk mengetahui orang terkena penyakit ini,”paparnya.

Sudikerta berharap program penjangkauan penanggulangan penyakit HIV/AIDS di Bali meningkat untuk mencapai proses penyapaian yang diinginkan. Untuk itu Ia akan melakukan pembenahan didalam tubuh KPA itu sendiri. “Yang sudah lama mungkin sudah bosan menjadi pegawai, ya kita benahi sekarang dengan memberikan tempat yang bagus, dan mencari orang yang peduli dengan HIV/AIDS itu sendiri,”tutup Wakil Gubernur ini.