PT ASKES Jadi BPJS Mulai 2014

Dewata News - Denpasar

Kepala Devisi Regional X1 PT ASKES Bali Dr. Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi, MM, AAK turut menghadiri acara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-49 yang digelar di Kantor Pemprov Bali, Renon, Denpasar (8/10).

Seperti diberitakan Suluh Bali , Dalam kesempatan tersebut Ia juga turut memberikan informasi tentang PT ASKES yang akan melakukan transformasi menjadi BPJS Kesehatan yang akan dimulai 1 Januari 2014 berdasarkan Undang-undang 24 tahun 2011 PT ASKES sebagai penyelenggara kesehatan yang bersifat Nasional yang bentuk Badannya adalah sebagai Badan Publik yang nantinya akan memberikan jaminan kepada masyarakat yang targetnya sampai di 2019.

Sudewi menjelaskan Di 1 Januari 2014 yang utama adalah kepesertaan yang sudah jalan selama ini khususnya peserta dari ASKES PNS yang disebut sebagai peserta ASKES Sosial. Pengalihan dari peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas) menjadi peserta BPJS Kesehatan sebanyak 86,4 juta jiwa diseluruh Indonesia.

“Selain itu peserta dari Jamsostek yang dimana saat ini Jaminan ini dikelola langsung oleh Jamsostek sendiri juga akan dialihkan ke BPJS Kesehatan dan demikian juga dengan Jaminan Kesehatan untuk kelompok TNI,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan peralihan tersebut dilakukan karena nantinya penyenggara ini akan menjadi satu Badan, dimana yang saat ini masih dikelola oleh Badannya masing-masing namun nantinya akan dikelola oleh satu Badan yaitu Jaminan Sosial Bidang Kesehatan yang saat ini masih menjadi PT ASKES dan mulai 1 Januari 2014 akan dirubah.

“Terkait kerjasama dengan Dinas Kesehatan khususnya, dimasing-masing daerah kita sudah menyiapkan tentang fasilitas kesehatan dimana nantinya untuk melayani BPJS kesehatan yang kini telah sampai pada analisa kebutuhan,” katanya.

“Saat ini kita sudah sampai pada tingkat  penilaian terhadap fasilitas-fasilitas kesehatan yang nanti akan bekerjasama untuk kesiapan dan kecukupan mereka,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut Sudewi mengatakan Jaminan ini akan ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat dilaksanakan bertahap dengan tujuan di 1 Januari 2019 atau diakhir seluruh masyarakat sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, serta menerima dan merasakan program ini.

Ia sangat berharap agar adanya kerjasama yang baik, “karena BPJS Kesehatan ini tidak dapat bekerja sendiri dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak sehingga menjadikan program ini lebih efektif dan ada sinergi antara program ini dengan yang lain, agar dapat mempercepat diterima masyarakat sesuai yang dicanangkan oleh Pemerintah dan akses untuk kesehatan masyarakat lebih adil dan merata,” pungkasnya.