Pengurusan ID Card BDF Kacau

Dewata News - Badung

Banyaknya pengalaman Indonesia dalam penyelenggaraan event berskala internasional, tampaknya tidak cukup untuk membuat pelaksanaan Bali Democracy Forum (BDF VI) berjalan lancar dan sesuai rencana. Beberapa catatan kurang baik sebelum pelaksanaan BDF VI adalah saat mengurus Kartu Identitas diri di Registration Desk yang berlokasi di Nusa Dua Beach Hotel, Rabu (06/3).

Seperti diberitakan Sunari Dewata , Tampak panitia yang mengurus pembuatan kartu identitas baik untuk delegasi, peserta maupun media, terkesan belum siap. Dari 6 loket pendaftaran yang dibuka, salah satu panitia dibagian media, beralasan tidak ada kamera untuk pengambilan gambar dan 2 lainnya mengaku printer rusak. Belum lagi, loket pendaftaran baru dibuka sehari sebelum acara.

“Maaf pak printernya lagi rusak,”ujar salah seorang operator di bidang registrasi tersebut. Kadang perempuan yang enggan disebut namanya itu mengatakan “printernya lagi dipakai pak, mohon tunggu sebentar,” ucapnya.

Hal itu jelas menuai banyak protes dari beberapa orang yang sempat bahkan mengantre panjang. Seperti salah seorang peserta yang enggan disebutkan namanya mengaku kesal setelah menunggu lama karena panitia beralasan printer rusak. “Masak tiba-tiba printer rusak, pas mau ambil foto,” ungkapnya kesal.

Ini tentunya menjadi pertimbangan bagi pemerintah khususnya Kementrian Luar Negeri selaku pelaksana utama, agar lebih selektif memilih Event Organizer (EO). Jangan sampai pujian atas keberhasilan pelaksanaan event-event sebelumnya yang jauh lebih besar dan bergengsi dari Bali Democracy Forum, tercoreng akibat ketidak profesionalan EO.