Bahasa Bali Warisan Tertua - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/7/13

Bahasa Bali Warisan Tertua



Dewata News - Denpasar

Dosen Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Sidney Australia Prof Peter Worsley menegaskan, bahasa daerah Bali merupakan warisan bahasa yang sangat tua.

“Bahasa daerah yang tetap lestari hingga sekarang itu telah ada sejak satu milenium yang lalu, yang termuat pada sebuah prasasti yang dibuat pada abad IX atau awal abad X sesuai keputusan administratif yang diambil oleh raja-raja Bali saat itu,” kata Prof Peter Worsley seperti yang ditirukan Nyoman Gunarsa, Rabu.

Seperti diberitakan Suluh Bali , Nyoman Gunarsa merupakan menggagas Festival Internasional Bahasa Bali atau International Festival of Balinese Language (IFBL), Rabu. Gunarsa, pendiri dan pemilik Museum Seni Lukis Klasik Bali di Semarapura, Kabupaten Klungkung menerima masukan dari para ahli bahasa di mancanegara, termasuk Prof Adrian Vickers.

Sejarah bahasa Bali sangat kaya dan beraneka ragam yang merupakan bahasa ibu penduduk Pulau Dewata telah digunakan baik secara lisan maupun tulis oleh masyarakat yang juga menggunakan bahasa Sanskerta maupun bahasa Jawa Kuno.

Bahasa Bali seperti bahasa daerah lainnya mempunyai peran yang sangat penting terhadap perkembangan bahasa Indonesia, bahasa pemersatu Nusantara.

Dengan demikian bahasa Bali merupakan kendaraan peradaban Bali, sarana bagaimana nilai-nilai sosial dan budaya Bali telah diwariskan secara turun-temurun kepada generasi muda baik secara lisan maupun secara tulis.

Bahasa Sanskerta, Jawa Kuno, dan bahasa Bali merupakan bahasa untuk menuntaskan kegiatan ritual sejak dulu dan seterus hingga sekarang.

Prof Peter Worsley yang lama tinggal di Bali dan melakukan sejumlah penelitian tentang tentang Bali termasuk bahasa Bali juga menekankan bahasa daerah Bali pernah digunakan untuk mempertahankan ajaran teologi Siwa-Budha serta bahasa para yogi.

Ketiganya merupakan bahasa yang digunakan untuk memaparkan tata bahasa, kamus dan bahasa untuk membahas karya sastra lisan dan bahasa untuk berlatih seni musik.

Selain itu juga digunakan oleh masyarakat Bali untuk menceritakan dan menuliskan kosmografi dan dunia yang mereka tempati, tutur Prof Peter Worsley. 

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com