Pastika Apresiasi Simakrama PERMAHI Bali - Dewata News

Breaking News

Gold Ads (1170 x 350)

11/11/13

Pastika Apresiasi Simakrama PERMAHI Bali

simakrama-permahi 

Dewata News - Denpasar

Simakrama Gubernur Bali bersama mahasiswa se-Bali dalam tema mempersiapkan bekal intelektual mahasiswa menghadapi ASEAN Ekonomic Community (AEC) 2015 yang digelar di Gedung Wiswa Sabha 10 Novenber 2013.

Seperti diberitakan Suluh Bali , Acara yang digagas PERMAHI Bali dan bertepatan dengan Hari Pahlawan  ini dihadiri juga Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya serta para SKPD Provinsi Bali dan hadir pula Dekan  Fakultas Hukum Universitas Udayana dan Ketua PERMAHI Bali.

Gubernur Bali mengapresiasi adanya kegiatan ini. Ia mengatakan organisasi kemahasiswaan tidak hanya berkutat pada permasalahan dikampus, tetapi juga peduli dan berkontribusi memberi solusi terhadap permasalahan yang ada, terutama pada isu strategis yang menyangkut perkembangan sosial yang kompleks.

Pastika memaparkan bahwa Globalisasi yang telah melanda dunia ditandai dengan gejala 5T (Transportation, Technology, Telecommunication, Trade, dan Tourism). Ia menginginkan seluruh mahasiswa untuk merenung sejenak, bahwa mereka adalah generasi muda yang beruntung, sebab mereka termasuk bagian kecil dari pemuda-pemudi Indonesia yang berhasil mengecap pendidikan tinggi.

Ia juga mengatakan salah satu modal utama Indonesia adalah populasi yang mencapai 40% dari total populasi ASEAN. Dengan jumah usia produktif terbanyak, populasi terbesar, dan dengan masyarakat menengahnya yang terus tumbuh. Sedangkan untuk Bali Pastika mengatakan, sebagai daerah pariwisata Nasional, Bali merupakan daerah yang terbuka dan dinamika masyarakat Bali adalah cermin dinamika dan proses Globalilsasi.

“Bali tidak mempunyai potensi sumber daya alam bawah tanah, Bali hanya memiliki sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, jujur, dan relejius sebagai potensi besar yang bias dikembangkan, “ ujar Pastika.

Oleh karena itu, Pastika mengharapkan sumber daya manusia inilah yang dibangun secara optimal sekaligus modal untuk bersaing di era globalisasi. Ia mengatakan globalisasi tidak bias dicegah, tetapi harus dihadapi dengan cara mempersiapkan diri dengan mengembangkan sumber daya manusia kita. “Kalau mau maju, kita harus bangun disaat orang lain masih tertidur,”tegasnya.

Ia menerangkan bahwa globalisasi sangat berpengaruh pada kebudayaan Bali. Maka dari itu Ia menyarankan agar membekali diri dari sekarang, “kita harus membekali diri dan memperkuat diri agar kebal dari hal-hal yang negative, jika ada yang positif jadikan itu untuk memperkaya kebudayaan kita,” paparnya.

Pada acara ini mahasiswa yang hadir diberi kesempatan untuk bertanya kepada Gubernur Bali, dan memberikan pandangan terhadap program-program yang dibuat Pemerintah Provinsi Bali. Diakhir acara Gubernur Bali menyerahkan plakat yang diberikan kepada masing-masing perwakilan mahasiswa yang hadir.

No comments:

Post a Comment

Redaksi DEWATA NEWS menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan di DEWATA NEWS . Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Pembaca berhak melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Redaksi DEWATA NEWS akan menilai laporan dan berhak memberi peringatan dan menutup akses terhadap pemberi komentar.

Terimakasih
www.dewatanews.com